Brilio.net - Berita rencana digusurnya rumah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi viral. Rumah Menteri PUPR tersebut akan digusur untuk proyek tol. Berita penggusuran ini pertama kali disampaikan Mantan Ketua Mahkamah, Mahfud MD melalui akun Twitter @mohmahfudmd.
"Menarik, rumah pribadi Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono di Bekasi akan digusur utk proyek jalan tol. Pd-hal dialah yg menjadi pimpinan pembuatan jalan. Dulu diberitakan ada pejabat daerah yg membelokkan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya. Hormat utk Pak Basuki."
BACA JUGA :
Sunjaya, dilantik jadi bupati cuma 15 menit lalu diberhentikan
Dilansir brilio.net dari Liputan6.com, Jumat (17/5), Basuki Hadimuljono mengaku tak mudah baginya dan keluarga saat mengetahui rumah pribadinya akan digusur untuk pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Betapa tidak, Basuki menceritakan dirinya dan keluarga tinggal di rumah yang berada di Kalimalang Bekasi Jawa Barat sejak tahun 1990. Bahkan, dia mengungkapkan sang anak menangis saat diberi tahu kabar penggusuran rumah tersebut.
"Jangan dikira mudah. Anak saya tiga itu, kan dari kecil di situ. Waktu saya kasih tahu ya nangis. Musalanya di situ. Teman-teman kampungnya di situ," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 16 Mei 2019.
BACA JUGA :
Jokowi bayar zakat mal sebesar Rp 55 juta melalui Baznas
Basuki juga menceritakan kesedihannya karena tak lagi mempunyai kampung halaman setelah rumahnya digusur. Sebab. kediaman orangtua Basuki sudah dijual sejak lama.
"Saya pengalaman tak punya kampung halaman. Karena rumah orangtua saya sudah dijual karena butuh. Karena saya anak delapan orang, lain-lain kebutuhannya. Jadi saya nggak punya lagi kampung halaman. Sedih juga," jelas Basuki.
Kendati begitu, Basuki menegaskan hal tersebut tak membuatnya ragu untuk melanjutkan proyek jalan Tok Becakayu. Dia menjelaskan penggusuran ini lantaran lokasi rumahnya berada di jalur Tol Becakayu.
"Nih lihat. Rumahnya Menteri PU ini. Ini jalur Becakayu. Ini saluran ke sini, ke pagar 15 meter. Butuh tol 24,7 (meter). Jadi kena (gusur)," ucap Basuki.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari kontraktor, penggusuran akan dimulai pada tahun ini. Terkait ganti rugi, Basuki mengaku belum mendapatkannya.
"Menurut Waskita, owner proyeknya, tahun-tahun ini (digusur), kalau disetujui masyarakat kan. Karena itu harus dengan masyarakat semua di kompleks itu," tutur Basuki.
Menteri PUPR Basuki mengaku telah mempersiapkan hunian baru apabila rumahnya digusur. Rumah pengganti itu terletak di Kemang Pratama Bekasi, Jawa Barat.