1. Home
  2. »
  3. Serius
2 Juni 2019 13:31

Kisah Ani Yudhoyono pernah jualan es untuk bantu ekonomi keluarga

Diakuinya es itu laris manis. Hira Hilary Aragon
foto HL: Instagram/@aniyudhoyono

Brilio.net - Semasa hidupnya, Ani Yudhoyono dikenal sebagai sosok wanita yang hebat. Ia merupakan istri sekaligus ibu yang luar biasa bagi keluarganya tercinta. Kisah kesetiaannya mendampingi suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono bahkan mampu membuat banyak orang salut.

Seperti diketahui, Ani dan SBY resmi menikah pada tahun 1976 lalu. Dari pernikahannya tersebut, Ani dan SBY telah dikaruniai dua orang anak laki-laki, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Ibas Yudhoyono.

BACA JUGA :
Kisah manis pertemuan Ani Yudhoyono & SBY, cinta pandangan pertama


Namun di balik cerita kehidupan Ani, ada salah satu pengalaman hidup yang hebat yang pernah dirasakannya. Di mana Ani harus berjualan es susu setiap harinya. Ini dilakukan untuk membantu perekonomian keluarganya karena kala itu gaji seorang perwira TNI tidaklah besar.

Saat itu, SBY baru berpangkat letnan satu dan menjadi komandan peleton mortir di Yonif Linud 330 di Bale Endah, Bandung. Gajinya cuma Rp 52.500. Namun kebetulan para prajurit TNI mendapatkan jatah susu kaleng setiap bulannya.

Ani masih ingat merek susu Shinta ada rasa cokelat, jeruk dan strawberi. bersama kakaknya yang juga istri seorang perwira TNI, Ani mengolah susu itu menjadi es mambo dan dijual untuk menambah uang belanja.

BACA JUGA :
Setia dampingi, ini ungkapan rindu Aliya Rajasa pada Ani Yudhoyono

"Pembantu Mbak Titiek kebetulan bersekolah. Dialah yang kami titipi termos dan berjualan es mambo," kenang Ani dalam bukunya Kepak Sayap Putri Prajurit yang ditulis Alberthiene Endah dan diterbitkan R&W, seperti dilansir brilio.net dari merdeka.com, Minggu (2/6).

Diakuinya es itu laris manis. Uangnya kemudian digunakan untuk membeli telur, daging atau ikan guna menambah gizi anak-anak mereka.

Ani menceritakan SBY juga terkadang mengambil jatah makanan tambahan untuk dibawa pulang ke rumahnya. Jatah makan itu berupa satu cangkir kaleng bubur kacang hijau dari kantornya.

"Pak SBY tidak menyantapnya di kantor, melainkan disimpan untuk dibawa pulang. Sampai di rumah, biasanya aku olah kembali dengan menambahkan santan, gula merah dan pandan agar jumlah bubur kacang hijau semakin banyak dan bisa disantap bersama keluarga," jelas Ani.

Jika mendapat jatah telur rebus, SBY pun tak memakannya. Telur itu dibawanya pulang untuk diberikan pada Agus.

Ibu Ani mengakui kalau kadang sampai meneteskan air mata melihat perhatian suaminya di tengah suasana kekurangan. Namun dia tak pernah menyesal hidup sebagai istri prajurit. Ani Yudhoyono yang putri jenderal legendaris Sarwo Edhie Wibowo pun tak pernah meminta bantuan keuangan pada ayahnya.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags