1. Home
  2. ยป
  3. Serius
11 Desember 2024 00:25

Kisah bayi diduga tertukar di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, ortu curiga tak diperlihatkan sang anak

Pasangan orang tua muda ini merasa ada yang janggal setelah baru diperlihatkan sang bayi dalam kondisi kritis. Editor
Ilustrasi kulit bayi/foto: Bonnie Kittle on Unsplash

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih kini menjadi sorotan banyak orang setelah terungkapnya kasus bayi yang diduga tertukar. Kejadian ini bermula ketika salah satu orang tua merasa curiga dengan perlakuan pihak rumah sakit terhadap bayi mereka.

Pasangan suami-istri, Feni Selvianti (26) dan Muhammad Rauf (27), datang ke Klinik Pratama Karnaeny pada pukul 08:30 WIB untuk kontrol kehamilan. Hasil USG menunjukkan bahwa air ketuban istri Rauf kurang, sehingga dokter merekomendasikan operasi caesar.


Rauf dan Feni kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, di mana Feni menjalani operasi caesar pada 16 September 2024. Bayi mereka lahir pada pukul 09:05, namun Rauf merasa ada yang aneh ketika bayi tidak diperlihatkan kepada ibunya dan tidak ada informasi mengenai jenis kelamin, berat, atau panjang bayi.

Setelah bayi lahir, Rauf dipanggil untuk mengumandangkan adzan. Ia melihat bayi dalam inkubator dengan alat oksigen, namun tidak diizinkan untuk menggendongnya. Rauf juga merasa tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan bayi, yang langsung dibawa ke Ruang NICU tanpa penjelasan lebih lanjut.

Rauf mengungkapkan bahwa saat ia akhirnya diizinkan masuk ke Ruang NICU, kondisi bayi sangat kritis dengan banyak peralatan medis terpasang. Sayangnya, bayi mereka dinyatakan meninggal pada pukul 10:19 WIB, dan pihak rumah sakit menyerahkan jenazah dalam keadaan sudah dikafani.

Setelah pemakaman, Rauf dan istrinya merasa perlu untuk membongkar makam bayi mereka karena ketidakpastian. Saat makam dibongkar, mereka meyakini bahwa jasad yang mereka lihat bukanlah anak mereka, karena ukuran dan kondisi jasad tidak sesuai dengan keterangan lahir.

Rauf kemudian melakukan mediasi dengan pihak rumah sakit, yang bersedia memfasilitasi tes DNA untuk memastikan kebenaran. Namun setelah dilakukan tiga kali mediasi, hingga kini belum ada kesepakatan yang tercapai. Sementara itu, pihak rumah sakit pun menyangkal dugaan jika ada bayi yang tertukar.

Rauf menyampaikan permohonan maaf atas situasi yang terjadi, dan perwakilan rumah sakit juga mengonfirmasi bahwa mereka akan menanggung biaya tes DNA. Kini semua pihak berharap untuk menemukan kebenaran dari kejadian yang menyedihkan ini.

Source: liputan6.com / Muhammad Ali
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags