Brilio.net - Pesawat Sukhoi Superjet terbakar dan melakukan pendaratan darurat di bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia. Pesawat milik maskapai Aeroflot tersebut terbakar di bagian belakang pesawat. Api yang membesar membuat para penumpang berhamburan menyelamatkan diri dari dalam pesawat tersebut. Dalam tragedi tersebut, seorang pramugari bernama Tatyana Kasatkina melakukan aksi heroik untuk menyelamatkan penumpang dari pesawat yang terbakar.
Aksi heroik tersebut dilakukannya dengan menendang pintu emergency hingga terbuka dan kemudian mendorong penumpang dari pesawat untuk menyelamatkan mereka. Tatyana menjelaskan bagaimana dirinya melakukan aksi penyelamatan penumpang dengan meraih kerah baju orang dan mendorong mereka untuk keluar dari pintu darurat. Hal ini dilakukannya untuk mempercepat evakuasi penumpang dari pesawat Aeroflot yang terbakar.
BACA JUGA :
Laba-laba yang memintal jaring dalam telinga pria ini bikin ngeri
foto: Twitter/@AirportWebcamb
Sebelumnya, proses evakuasi terhambat karena beberapa penumpang sempat berjejalan di antara kabin pesawat untuk mengambil barang bawaan mereka. Di tengah kepanikan itu, sang pramugari berinisiatif untuk membuka pintu darurat dan segera mendorong para penumpang dari dalam badan pesawat.
BACA JUGA :
Di negara ini murid ketahuan bawa HP disuruh hancurkan HPnya
foto: dailymail.co.uk
Dalam musibah tersebut, total 41 orang, termasuk dua anak kecil dan seorang awak pesawat dinyatakan tewas. Sementara itu, terlepas dari catatan buruk Aeroflot maupun laporan gangguan listrik dalam pesawat, sang kapten pesawat, Denis Evdokimov mengungkapkan pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan kebakaran akibat petir yang menyambar pesawat tak lama setelah lepas landas.
foto: Twitter/@rianru
Kendati demikian, pihak Russia's Emergency Ministry belum merilis penyebab dari kecelakaan pesawat tersebut. Sementara, identitas beberapa korban meninggal dunia mulai bermunculan. Salah satu korban tewas dalam kecelakaan tersebut yakni seorang pria Amerika bernama Jeremy Brooks. Dua korban lainnya yakni warga negara Rusia, Albina Pilipchuk dan Alexey Gultaichuk.
Diperkirakan, mayoritas korban yang meninggal dunia adalah warga negara Rusia. Hal ini karena penerbangan pesawat Aeroflot tersebut merupakan penerbangan domestik, dari Moskow ke kota Murmansk di Arktik.