Brilio.net - Musibah tsunami yang melanda perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12), menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Gelombang besar yang disebabkan oleh longsoran Gunung Anak Krakatau ini merenggut ratusan korban jiwa, ribuan orang luka-luka dan ratusan lainnya dinyatakan hilang. Tsunami ini juga menyebabkan ratusan bangunan mengalami kerusakan dan sejumlah akses jalan sempat lumpuh total. Tak sedikit orang yang terombang-ambing di lautan hingga berkali-kali di hempas gelombang.
Wilayah pesisir Tanjung Lesung menjadi salah satu daerah yang paling parah terdampak tsunami. Di kawasan ini juga, grup band Seventeen dan sejumlah karyawan PLN yang tengah melakukan gathering menjadi korban dahsyatnya tsunami yang menerjang. Banyak korban jiwa yang dievakuasi dari kawasan ini dan tak sedikit dari mereka yang juga selamat dari terpaan gelombang besar.
BACA JUGA :
Ifan Seventeen ungkap rindu di makam Dylan Sahara, penuh haru
foto: Twitter/@sutopoPN
Di antara orang-orang yang berhasil selamat dari tsunami tak terprediksi ini, salah satunya adalah gadis kecil berusia 12 tahun. Anak perempuan yang tak diketahui namanya tersebut ditemukan selamat dari tsunami yang meluluhlantakkan kawasan Tanjung Lesung.
BACA JUGA :
Potret kondisi Gunung Anak Krakatau usai longsor, memicu tsunami
Seperti dikutip brilio.net dari akun Facebook Yanti Herawati (Yanti Wij), Kamis (27/12), anak perempuan tersebut berhasil selamat usai dirinya bertahan pada sebuah batu karang di tengah lautan. Gadis cilik tersebut diketahui membawa handphone yang membantunya mendapatkan pertolongan dari tim relawan yang mengevakuasi para korban. Posisi anak di tengah lautan itu diketahui melalui sorotan senter handphone dan teriakannya.
foto: Facebook/Yanti Wij
Berkat nyala handphone dan teriakan sang gadis, kru kontraktor pelaksana lapangan proyek perumahan rakyat yang kebetulan tengah berada di sekitar lokasi, langsung turun ke lautan untuk menolong gadis tersebut. Para kru itu spontan menceburkan diri ke laut dan menyelamatkan sang anak perempuan. Selain itu, di sekitar tempat sang anak bertahan dari bencana tsunami, ada banyak orang yang juga berusaha bertahan dari gelombang yang menghempas mereka.
Pada malam itu, karena teriakan sang anak dan juga nyala handphone-nya, ratusan nyawa berhasil diselamatkan dan dievakuasi dari tengah laut. Anak perempuan itu terhempas kurang lebih 500 meter ke lepas pantai Tanjung Lesung saat kejadian tsunami.
Usai berhasil mengevakuasi para korban, tim dari kontraktor PUPR tersebut pun mengerahkan 2 mobil proyek untuk memindahkan korban ke lokasi yang lebih aman.
Tak sedikit dari warganet yang merasa simpati sekaligus kagum dengan keajaiban yang menimpa anak perempuan tersebut. Mereka pun berbondong-bondong mengucapkan rasa syukurnya atas keselamatan anak itu, serta mengungkapkan kekagumannya pada tim evakuasi.
"Allahuakbar. Semoga Kalian selalu dalam lindungan Allah swt," tulis akun Muhamad Fakro.
"Merinding...sungguh merinding !! Rasa haru dan pilu menyusup kalbu ...SUNGGUH KUASA ALLAH ITU MEMANG MAHA...ada yg tak bisa dicerna akal namun terjadi. SEMOGA JADI IKHTIBAR BUAT KITA agar selalu menjaga hidup. Dan bagi korban yg wafat SEMOGA ALLAH ampuni dosa2 nya sedang yg hidup diberi kesabaran dan tawakal thd musibah... INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN," kata akun Neneng Nur Aeni.
"Nangis saya membacanya...," ujar akun Indra Subagio.
"Yaa Allaah... semiga panjang umur, senantiasa dalam kesehatan, dimudahkan rezekinya, di lancarkan segala urusannyaa... aamiin...," ungkap akun Nathalia Ragil Nugroho.