Brilio.net - Warga di sekitar Pantai Parangtritis Jogja dihebohkan penemuan tiga jenazah yang diduga bunuh diri. Korban pertama bernama Yoyok, ditemukan terapung di lepas Pantai Ngunggah, Gunungkidul. Dua lagi yaitu ibu dan anak bernama Marina (19) dan Velsia (16 bulan) ditemukan di salah satu hotel dengan mulut berbusa.
Di balik penemuan ketiga jenazah itu ternyata tersimpan kisah tragis hubungan percintaan segitiga. Hasil penyelidikan polisi mengatakan, masalah keluarga diduga menjadi motif bunuh diri ketiga orang itu.
Masalah dimulai saat Yoyok menikahi Martiah (34), warga Dusun Slento, Desa Kaliputih, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal yang sudah janda dan memiliki anak bernama Marina.
Namun karena Martiah yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan jarang berada di rumah, justru muncul hubungan gelap antara Yoyok dengan Marina, yang merupakan anak tirinya sendiri, hingga hubungan itu mengakibatkan Marina hamil.
Hubungan terlarang tersebut akhirnya membuat mereka terpaksa angkat kaki dari desa. Selama beberapa tahun pergi, pasangan gelap ini hidup mengontrak di Ungaran, dan beberapa kali terlihat menginap di hotel sekitar Pantai Parangtritis.
Polisi belum bisa memastikan motif dan juga kepastian apakah ibu dan bayinya bunuh diri atau dibunuh. Tapi Kapolsek Kretek, Kompol Supradi memperkirakan mereka tewas setelah ada kesepakatan untuk bunuh diri karena terdesak tekanan moral serta kehabisan biaya untuk hidup.
Di dalam kamar ditemukan obat serangga yang bukan milik hotel. Diduga Marina meminum obat serangga itu bersama bayinya. Setelah itu, Yoyok lantas berusaha bunuh diri dengan mengiris tangannya dan memutuskan loncat dari atas tebing Pantai Parangendog.
BACA JUGA: 15 Angkot modifikasi ini tak ada duanya, cuma ada di Indonesia
Kepala Dusun Slento juga mengungkapkan, saat terusir dari desa dan berpindah-pindah tempat tinggal, keduanya sebenarnya hidup harmonis layaknya pasangan resmi.
Salah satu buktinya adalah ketika anggota Kepolisian Resor Bantul mengungkapkan rekaman CCTV. Dalam video, tampak Yoyok dan Marina bergantian menimang sang putri, Velsia, sambil menyuapkan botol susu.
Penyelidikan kemungkinan akan dihentikan karena keluarga korban sudah bisa menerima ini sebagai takdir.
"Apapun itu tetep jalan gak bener dan berakhir gak bener jga, semoga amal ibadahnya di terima," komentar seorang netizen dikutip dari grup Info Cegatan Jogja, Jumat (15/4).
"Seperti sinetron. Polisi saja menangis," sambung netizen lainnya.
BACA JUGA :
Sedih banget, 3 peristiwa foto prewedding ini malah berujung kematian