Brilio.net - Ribuan masyarakat turun ke jalan pada Kamis (22/8), menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap rapat Panitia Kerja Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang membahas Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada). Bagi para demonstran, langkah ini dipandang sebagai upaya "membegal demokrasi" karena berpotensi menganulir putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60 tahun 2024, memicu keresahan dan kemarahan publik.
Para pendemo mengutarakan aspirasi lewat berbagai cara, ada yang membawa poster berisikan protes. Namun, ada pula yang memilih cara keras seperti merusak pagar dan tembok pagar gedung DPR RI. Namun, ada yang berbeda dari gedung tersebut pagi ini usai demonstrasi.
BACA JUGA :
Para pedagang berikan makanan gratis untuk pendemo di DPR, 5 momennya bikin haru
Penampakan gedung pagar gedung DPR RI yang dibagikan @chromaticaoreo sudah terlihat kembali normal. Bahkan kondisi lapangan tampak bersih tanpa sedikit pun sampah berserakan maupun barang-barang sisa demo kemarin.
Pemilik akun X @chromaticaoreo pun menyoroti betapa bersihnya kondisi gerbang DPR RI. Seakan, demo kemarin tidak meninggalkan jejak sedikitpun.
BACA JUGA :
Wakil Ketua DPR RI umumkan RUU Pilkada batal disahkan, Pilkada 2024 ikuti putusan MK
foto: X/@chromaticaoreo
"Ini proyek roro jonggrang apa gmn, temboknya udh bersih smua dr coretan pagernya langsung dibenerin Giliran benerin jalan mah LAMANYA MINTA AMPUN," komentarnya, dikutip brilio.net pada Jumat (23/8).
Ia pun membandingkannya jika memperbaiki jalan rusak yang biasa dilewati masyarakat. Rupanya jauh lebih sulit memperbaiki jalan dibandingkan memperbaiki pagar dan tembok gedung DPR RI.
foto: X/@chromaticaoreo
Seperti yang diketahui, pagar bagian depan gedung DPR RI dirusak massa aksi meski tak sampai roboh. Namun, bagian gerbang belakang gedung DPR RI dijebol hingga rubuh. Kemudian, pada tembok pagar juga dicoret-coret oleh para pedemo.
Kondisi tersebut tentu sangat bebeda dengan apa yang terlihat pagi ini. Saat ini, tampak beberapa polisi masih berjaga. Sementara ada pula orang yang bertugas mengecat tembok tersebut.
foto: X/@chromaticaoreo
Warganet ramai-ramai mengomentari kondisi tersebut dan merasa miris. Mereka merasa para pejabat justru mementingkan golongannya sendiri.
"Ini kan rumah majikan, ya bedalah dgn jalan yg hanya utk rakjel," kata @Muthu0701199.
"Walaupun kita paham itu beda anggaran, kita juga paham kalo buat mereka2 bisa cepet buat rakyat nanti2 aja," kata @BirkinDust.
"Cepet banget duitnya langsung turun," kata @RksDhoniMB.
"Kalo bersihin muka sendiri cepet banget. Gue yakin di sekitar rumah kita masing2 pasti MINIMAL ada satu fasilitas publik yang dijanjiin beres tapi ga kelar2 sampai tahunan. Orang2 ini emang harus dibikin malu, dibalik perspektifnya biar semua warga anggep mereka tuh najis," kata @wordfangs.