1. Home
  2. »
  3. Serius
22 Mei 2019 21:59

Korban kerusuhan 22 Mei meninggal akibat peluru karet

Kepala Bagian Umum dan Pemasaran RSUD Tarakan mengatakan tidak ada korban yang meninggal karena senjata tajam. Nur Luthfiana Hardian

Brilio.net - Bentrokan yang terjadi di Jakarta pada Rabu (22/5) dini hari menyisakan luka yang mendalam. Sangat disayangkan setelah selesai pesta rakyat yaitu pemilihan umum, hal ini harus terjadi di Tanah Air. Banyak korban berjatuhan, setidaknya 200 orang sudah dilarikan ke rumah sakit.

Dilansir brilio.net dari Antara, Kepala Bagian Umum dan Pemasaran Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Reggy S Sobari mengatakan tidak ada korban yang meninggal karena senjata tajam. Korban bentrokan yang terjadi di Tanah Abang, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat beberapa korban di antaranya mengalami luka karena peluru karet.

BACA JUGA :
Rusuh dalam aksi 22 Mei sengaja direncanakan, pelaku dibayar


foto: Instagram/@aniesbaswedan

"Ada beberapa korban yang membawa peluru karet itu saat dibawa ke RSUD Tarakan. Ada beberapa yang kami bantu mengeluarkan peluru karet itu dari tubuhnya," dilansir brilio.net dari Antara, Rabu (22/5).

Ketika ditanya mengenai dua korban yang meninggal di RSUD Tarakan, Reggy mengaku tak bisa memastikan. Keluarga dari korban menolak untuk dilakukan autopsi. Pasalnya segala penyebab kematian bisa diketahui dari autopsi.

"Korban meninggal mengalami luka berupa lubang berbentuk bulat. Apakah luka itu yang menyebabkan meninggal, kami tidak bisa memastikan," lanjutnya.

BACA JUGA :
4 Momen personel TNI-Polri tunaikan salat di sela aksi 22 Mei

foto: Instagram/@aniesbaswedan

Berdasarkan data yang ada RSUD Tarakan, setidaknya ada 140 pasien korban bentrok yang dirawat. Semuanya berjenis kelamin laki-laki, yang termuda masih berusia 15 tahun. Hingga kini masih 13 korban lagi yang dirawat di RSUD tersebut. Semuanya masih dirawat intensi karena perlu pembedahan akibat luka sobek dan patah tulang.

Sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan siang tadi sudah melayat salah satu korban meninggal dari RSUD Tarakan. Anies mengunggah momen duka tersebut di akun Instagram pribadinya. Anies tampak turut berduka atas meninggalnya Adam Nooryan yang masih 19 tahun.

Pada unggahannya, Anies turut andil sejak jenazah masih berada di dalam masjid hingga ikut mengangkat keranda korban. Pada unggahannya pula Anies memberikan komentar atas kejadian yang terjadi Rabu dini hari itu. Gubernur Jakarta itu sangat menyayangkan kejadian itu.

foto: Instagram/@aniesbaswedan

"Unjuk rasa di depan Bawaslu jl MH Thamrin selasa malam, berjalan damai dan selesai setelah shalat tarawih. Lalu menjelang tengah malam, muncul pribadi-pribadi tak dikenal di kawasan Tanah Abang dan Petamburan yang memancing konflik dan perseteruan," kata Anies Baswedan, dilansir dari akun Instagram @aniesbaswedan pada Rabu (22/5).

Anies juga berpesan kepada seluruh warga Jakarta dan yang ada di luar sana untuk turut menjaga kedamaian Ibu Kota. Agar jangan sampai kejadian itu terulang kembali.

"Oleh karena itu, pesan pada semua bahwa Jakarta memang terbuka bagi semua warga Indonesia. Silahkan berkegiatan di Ibukota. Tapi Jakarta bukan tempat untuk perusuh. Cukup sudah nyawa melayang. Satu nyawa hilang saja sudah terlalu banyak, jangan sampai peristiwa semalam berulang," lanjut Anies.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags