Polres Ponorogo melakukan autopsi jenazah
Perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini, diadakan autopsi lanjutan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo AKP Nikolas mengatakan, autopsi jenazah santri dilakukan sejak pagi Kamis (8/8). Autopsi dilakukan ahli forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang dan dokter forensik Rumah Sakit Umum Pusat Moh. Moesin Palembang, dibantu empat orang asisten medis dan melibatkan penyidik kepolisian.
"Jenazah diautopsi menyeluruh oleh tim forensik sebagai upaya pemenuhan barang bukti secara ilmiah untuk ungkap kasus ini," kata Nikolas dilansir dari Liputan6.com.
BACA JUGA :
Potret AKP Rita Yuliana mantap berhijab usai dinas di Polda Metro Jaya
Dalam proses penyelidikan tersebut, polisi sudah memeriksa sebanyak 18 orang saksi, di antaranya staf pengasuh dan pengajar Ponpes Gontor, dokter Rumah Sakit Sakit Yasyfin Darussalam Gontor Ponorogo, dan dua santri rekan almarhum AM.
"Termasuk pemeriksaan terhadap dua orang terduga pelaku penganiayaan yang merupakan senior korban AM di Gontor," katanya.
BACA JUGA :
Kisah santri tak pernah dijenguk keluarga selama 1 tahun, bikin nyesek