Brilio.net - Rancangan Kurikulum 2022 atau disebut juga dengan Kurikulum Prototipe merupakan gagasan baru dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Kurikulum yang disebut ramah anak ini menjadi buah bibir setelah mengetahui isi draft yang menekankan bahwa tidak ada penjurusan atau peminatan lagi bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di tahun 2022.
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan pelajar kelas 11 dan 12 boleh memilih sendiri mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Sehingga nantinya jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa akan ditiadakan pada kurikulum 2022.
BACA JUGA :
5 Cara mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), pelajar wajib tahu
"Alih-alih dikotakkan ke dalam jurusan IPA, IPS dan Bahasa, siswa kelas 11 dan 12 akan boleh meramu sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya," kata Anindito kepada wartawan, dikutip dari Merdeka.com, Kamis (23/12).
Kurikulum Prototipe ini dirancang dengan memberikan ruang seluas mungkin agar para pelajar mengembangkan karakter dan kompetensi mereka. Anindito menambahkan, nantinya siswa SMA akan diberi kesempatan untuk menekuni minatnya secara fleksibel.
Menekuni minat secara fleksibel misalnya seperti siswa yang ingin jadi insinyur, boleh mengambil matematika dan fisika lanjutan tanpa mengambil biologi. Atau siswa tersebut bisa juga mengkombinasikan dengan mata pelajaran IPS, Bahasa, serta kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana kariernya.
BACA JUGA :
5 Cara cek bantuan sosial Kemensos selama pandemi, mudah dan cepat
Walaupun begitu kurikulum baru pada tahun 2022 bersifatnya opsional. Dia menuturkan kurikulum tersebut akan diterapkan di satuan-satuan pendidikan.
"Kurikulum prototipe pada tahun 2022 sifatnya opsional. Kurikulum prototipe hanya akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat untuk menggunakannya sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran," pungkasnya.
*