Brilio.net - Pencipta lagu berjudul Joko Tingkir Ngombe Dawet resmi melakukan permintaan maaf secara terbuka. Lewat unggahan videonya di kanal Youtube Tama Halu 008, pria yang diketahui pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet ini menyampaikan permintaan maafnya.
"Di kesempatan kali ini izinkan saya untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lamongan dan pihak-pihak yang tersinggung atau kurang berkenan karena saya telah membuat lirik menggunakan nama Joko Tingkir. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata pria pencipta lagu tersebut dalam unggahan video pada Kamis (19/8).
BACA JUGA :
Tebak lirik lagu dangdut koplo yuk, kamu bisa jawab nggak?
foto: YouTube/Tama Halu 008
Pria tersebut mengakui kesalahannya telah menyematkan nama Joko Tingkir dalam lagu ciptaannya tersebut. Dirinya mengaku tidak paham bawa sosok Joko Tingkir adalah tokoh ulama besar yang sangat dihormati.
BACA JUGA :
11 Potret Yeni Inka 'Queen of Ambyar' saat berhijab, dipuji anggun
"Ketidakpahaman saya dibalik nama Joko Tingkir ini adalah sosok seorang ulama besar, dan dihormati di Jawa, saya mohon maaf. Tidak ada niat saya untuk melecehkan nama beliau. Saya akui karena saya tidak tau dan saya kurang paham di balik sosok nama beliau," kata pria yang diketahui bernama Pratama itu.
Selanjutnya, Pratama juga mengonfirmasi bahwa lagu ciptaannya tersebut sudah direvisi dengan menghapus nama Joko Tingkir dari lirik.
"Di channel saya, saya sudah merubah liriknya, tidak menggunakan Joko Tingkir lagi. Dan tolong dimaafkan tentang ketidaktahuan saya tentang Joko Tingkir," ujar Pratama melanjutkan.
Lagu berjudul Joko Tingkir Ngombe Dawet memang sedang populer baru-baru ini. Lagu yang banyak dinyanyikan oleh biduan dangdut koplo Jawa Timuran ini sedang menjadi hits bagi para penikmat dangdut koplo. Sampai-sampai, lagu tersebut di-request langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada Farel Prayoga dalam penampilannya di Istana Negara Rabu (17/8) lalu.
Dalam video reels yang diunggah oleh Presiden Jokowi, terdapat momen latihan Farel Prayoga yang disaksikan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia ini. Namun, pada saat penampilannya, Farel urung menyanyikan lagu yang liriknya berkonsep parikan atau menggunakan rima Jawa ini.
foto: Sekretariat Presiden
Usut punya usut, diduga urungnya Farel membawakan lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet karena diketahui lagu tersebut sedang kontroversi karena beberapa pihak keberatan dengan isi lirik lagu tersebut.
Joko Tingkir adalah ulama sekaligus raja.
Dilansir NU online pada Sabtu (20/8), kabarnya lagu "Joko Tingkir Ngombe Dawet" ini dikecam oleh beberapa pihak yang menganggap nama Joko Tingkir disematkan dalam lirik lagu. Pasalnya, nama Joko Tingkir adalah sosok ulama besar di Pulau Jawa yang turut melahirkan banyak ulama besar di generasi selanjutnya.
Masih dari sumber laman yang sama, disebutkan bahwa menurut catatan Kiai Ishomuddin Hadziq atau Gus Ishom, muhaqiq kumpulan karya Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari, Joko Tingkiri adalah kakek ke-3 dari KH Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri NU. Artinya, Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid yang juga mantan Presiden Indonesia, adalah generasi ke-6 dari Joko Tingkir.
Joko Tingkir atau disebut pula Mas Karebet, menurut sejarah, adalah raja sekaligus pendiri Kerajaan Pajang yang memerintah pada 1568-1582. Gelarnya ialah Sultan Hadi Wijaya. Jasanya pun sangat besar dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.
Diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, Gus Muwafiq, akademisi UINSA Surabaya, KH Anwar Zahid, serta Asosiasi Kiai Lamongan telah mengajukan keberatan akan keberadaan lagu tersebut. Para pihak tersebut menyoal dan menilai lagu parikan Joko Tingkir Ngombe Dawet tidak mencerminkan kebudayaan, dan jauh dari kepantasan.