Brilio.net - Kasus virus Corona kini semakin menjadi polemik di dunia. Di luar China, virus dengan nama lain COVID-19 semakin mengalami peningkatan dari hari ke hari. Di Korea Selatan, jumlah orang yang terkena virus Corona sudah mencapai 4000 lebih kasus. Fakta tersebut membuat Korea Selatan menjadi negara kedua dengan kasus virus Corona terbanyak kedua setelah China.
Berbanding terbalik, jumlah kasus virus Corona di China justru sudah mengalami penurunan. Data dari Komisi Kesehatan Nasional China menunjukkan wabah virus Corona mulai melambat.
BACA JUGA :
Sempat batuk & diduga terjangkit Corona, Paus Fransiskus negatif
Dilansir brilio.net dari AL Jazeera pada Selasa (3/3), China memiliki kasus baru sebanyak 125 pada Senin (2/3), jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan hari sebelumnya yang jumlahnya 202 kasus.
foto: themillennialmirror.com
BACA JUGA :
Masker mulai langka, Donita kaget dapat harga setengah juta
Penurunan jumlah kasus juga terjadi di beberapa wilayah di China seperti Wuhan. Di kota yang menjadi pusat penyebaran virus Corona tersebut dilaporkan sebanyak 2.570 orang dinyatakan sembuh. Kasus baru yang bermunculan juga mengalami penurunan, yakni 111 kasus dibanding sebelumnya mencapai 193 kasus.
Secara keseluruhan dari total 80.151 kasus virus Corona di China, 47.270 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Jumlah terbesar pasien yang berhasil sembuh terletak di Provinsi Hubei, yakni sebesar 36.167 orang. Sedangkan 2.944 orang dinyatakan meninggal.
Menurunnya jumlah kasus akibat virus Corona disambut baik oleh para tenaga medis di China. Mereka kini tak perlu khawatir dengan pasokan peralatan dan pakain pelindung serta obat-obatan.
Selain Korea Selatan, beberapa negara juga sudah terinfeksi virus Corona. Iran menjadi pusat penyebaran virus Corona di kawasan Asia Barat dengan kasus mencapai 1.501 orang. Sedangkan Italia, menjadi pusat penyebaran virus Corona di Benua Eropa dengan 2.036 kasus.