Brilio.net - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi tadi. Pesawat tersebut membawa 189 orang yang terdiri atas 2 pilot, 6 awak kabin dan 181 penumpang.
Meski demikian, hingga kini bangkai pesawat yang jatuh belum berhasil ditemukan. Tim SAR masih terus berupaya melakukan pencarian. Namun sejauh ini sejumlah barang milik penumpang seperti KTP, handphone, dan dompet ditemukan di permukaan.
Ramainya insiden tersebut, Chappy Hakim selaku Presiden Direktur PT Freeport Indonesia turut memberikan tanggapan. Lewat akun Twitter pribadinya, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU periode 2002-2005 itu bahkan mengungkapkan perasaan kagetnya saat mengetahui kabar duka itu.
BACA JUGA :
5 Tragedi pesawat jatuh ke laut & sungai, ada yang tak bisa dievakuasi
Seperti diketahui, Lion Air JT 610 ini merupakan pesawat yang baru mengudara selama dua bulan lamanya. Atas peristiwa ini, hal pertama yang terlintas di pikirannya adalah apa yang menjadi penyebab pesawat bisa jatuh.
Sejauh ini Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menemukan banyak serpihan pesawat. Black box atau perangkat transportasi hingga saat ini belum ditemukan. Meski demikian, menurut Chappy proses investigasi ini akan memakan waktu yang lama.
BACA JUGA :
Ini obrolan terakhir pramugari Alfiani dengan kawannya, bikin haru
Dalam cuitannya, Chappy menyebut di dunia penerbangan kedisiplinan dan kepatuhan regulasi adalah hal wajib untuk dipatuhi. Maka dari itu, sistem pengawasan harus ketat dan dilakukan secara terus menerus.
Chappy juga menggambarkan jika kedisiplinan dan kepatuhan kurang yang berujung dengan pelanggaran, hendaknya ada tindakan khusus sehingga memberikan efek kepada maskapai. Pesawat hanya boleh beroperasi bila sudah memenuhi standar ketentuan.
Sebab bila permasalahan kecil tidak ditangani secara tuntas tentu akan menyebabkan insiden yang tak diinginkan.
"Masalah-masalah yang muncul walau terlihat kecil harus memperoleh penanganan yang segera dan tuntas, karena toleransi yang kadang diberikan akan mengantar kepada terjadinya sebuah kecelakaan," ujarnya seperti brilio.net kutip dari akun Twitter, Senin (29/10).
Tragedi kecelakaan pesawat sendiri bukanlah perkara kecil dan sepele. Apalagi mengingat kapasitas penumpang dalam pesawat yang besar. Sehingga sebuah kecelakaan mampu menelan korban puluhan bahkan ratusan nyawa seseorang.
"Maskapai penerbangan yang sering bermasalah, apalagi masalah yang berulang2 terjadi,maka biasanya akan berpotensi mengalami kecelakaan. Bermasalah dan cara menangani masalah adalah sebuah wujud dari refleksi unjuk kerja tim manajemen dari AirLines yang bersangkutan," tambahnya.
Chappy menambahkan maskapai yang mengalami permasalahan sebenarnya sudah cukup sering terjadi. Untuk itu manajemen maupun crew yang bersangkutan hendaknya sigap menangani masalah itu agar tak berpotensi kecelakaan.
Terakhir, pria 70 tahun ini juga mengajak kepada masyarakat agar memberikan doa kepada korban yang mengalami insiden Lion Air JT-610.