Brilio.net - Maskapai penerbangan Lion Air kembali mengalami insiden. Kali ini pesawat dengan nomor penerbangan JT-633 jurusan Bengkulu-Jakarta menabrak tiang lampu koordinat landas parkir sesaat sebelum lepas landas. Akibat insiden pesawat yang mengangkut 143 penumpang tersebut harus dibatalkan penerbangannya.
Pesawat Lion Air berjenis Boeing 737-900ER ini seharusnya lepas landas pukul 18.20 WIB dari Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu dengan tujuan akhir Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pada Rabu (7/11). Namun ketika pesawat bergerak menuju landasan pacu, tiba-tiba ujung sayapnya menabrak tiang lampu koordinat landas parkir.
BACA JUGA :
Fakta terbaru Lion Air JT 610 di perairan Karawang
Akibat dari kecelakaan tersebut ujung sayap pesawat ini mengalami kerusakan. Dari foto dan video yang beredar di media sosial, sayap bagian kiri pesawat JT-633 itu terlihat terkoyak.
foto: liputan6.com
BACA JUGA :
Data black box Lion Air JT 610 kelar diunduh, isi rekaman 69 jam
"Pesawat digerakkan oleh pilot dengan panduan dan petunjuk serta tanda yang diberikan oleh petugas Aircraft Movement Control (AMC). Petugas AMC tersebut merupakan personel dari pengelola bandar udara dan sedang diperiksa oleh pihak terkait," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Kamis (8/11).
Dengan kondisi sayap yang terkoyak membuat pesawat ini batal diterbangkan. Penumpang berjumlah 143 yang telah naik pesawat diinstruksikan untuk turun dan menunggu pesawat pengganti.
Menurut Danang, semua penumpang telah berangkat dengan menggunakan pesawat pengganti pada pukul 22.48 WIB dari Bengkulu. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LHM tersebut telah berhasil mendarat di Jakarta pukul 23.50 WIB, Rabu (7/11).
foto: Dok. Lion Air
Ini adalah kendala penerbangan kedua Lion Air dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya, pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 mengalami insiden jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10). Hingga kini tim SAR gabungan masih berusaha untuk mencari bagian penting pesawat serta jenazah penumpang yang masih belum ditemukan di dasar laut.