Brilio.net - Sidang ke-16 kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali di gelar di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Seperti sidang-sidang sebelumnya, para massa pendukung dan penolak Ahok hadir di Jalan RM Harsono untuk mengawal sidang.
Namun rupanya, di tengah massa yang sedang berkumpul saat ingin melakukan orasi, ada oknum yang mencari kesempatan untuk mencuri sebuah ponsel milik massa GNPF-MUI. Diketahui pria yang mengambil ponsel tersebut bernama Ahmad Sofyan.
BACA JUGA :
Isi BAP saksi ahli sebut sikap MUI tak bisa dijadikan landasan hukum
Salah satu massa FPI, Zaenal mengatakan, peristiwa terjadi pada Selasa (4/4) pagi saat massa GNPF-MUI tengah berkumpul di Masjid Nurul Falah yang bersebelahan dengan Kementan, lokasi sidang terdakwa Ahok. Saat massa tengah berkumpul, pelaku memanfaatkan kondisi ramai untuk melakukan aksi pencuriannya itu.
Beruntung, korban yang sadar kalau handphonenya dicuri itu meminta pertolongan massa hingga akhirnya pelaku dapat diamankan. Saat diamankan, pelaku pun sempat ditelanjangi kausnya dan tampak badannya dipenuhi tato.
"Pelakunya lalu dibawa ke Pospol lanjut ke Polsek Pasar Minggu," ujarnya di depan Kementan, Jaksel, Selasa (4/4 ).
BACA JUGA :
Kiai NU ini bela Ahok, beberkan bentuk penodaan agama sebenarnya
Saat sidang Ahok digelar, Masjid Nurul Falah yang berjarak sekitar 500 meter dari Kementan selalu dipenuhi jamaah. Jamaah yang datang di masjid berlantai 2 itu tak hanya dari Jabodetabek, tapi ada juga dari Purwakarta, Bandung, dan Sukabumi.
Mereka datang untuk menyuarakan agar penista agama segera dipenjara. Saat ini, massa GNPF-MUI pun masih melakukan aksi orasinya di depan Kementan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.