1. Home
  2. ยป
  3. Serius
20 Juni 2020 02:01

Manfaat dan keutamaan adzan dalam ajaran agama Islam

Mendengarkan saja dijanjikan mendapat pahala, apalagi kita bisa melantukannya sebagai muadzin Shofia Nida
foto: freepik.com

Brilio.net - Saat akan memasuki waktu sholat, umat muslim di penjuru dunia pasti akan mendengarkan suara adzan berkumandang dan bersahut-sahutan dari masjid satu dengan masjid lainnya.

Adzan merupakan seruan untuk seluruh umat muslim sebagai tanda masuknya waktu sholat fardhu seperti subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Ketika sudah mendengar suara adzan, hendaknya setiap muslim segera bergegas untuk mengambil air wudhu dan bersiap sholat berjamaah maupun sendirian.

Adzan secara bahasa menempati kedudukan Mashdar Haqiqi Al Idzan, yang berarti pemberitahuan dan Al Iblagh, artinya penyampaian. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (20/6), Allah berfirman dalam Alquran surat At Taubah ayat 3 yang berbunyi:

BACA JUGA :
Doa agar terhindar dari sifat pelupa, supaya ingatan semakin kuat


Wa azaanum minallaahi wa rasulihii ilan-naasi yaumal-hajjil-akbari annallaaha barii'um minal-musyrikiina wa rasuluh, fa in tubtum fa huwa khairul lakum, wa in tawallaitum fa'lamuu annakum gairu mu'jizillaah, wa basysyirillaziina kafaru bi'azaabin aliim

Artinya:
"Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih."

Dalam surat tersebut, kata adzan memiliki arti menyampaikan informasi bahwa Allah serta Rasul melepas diri dari orang-orang musyrik.

Adzan pertama kali dikumandangkan oleh Bilal bin Rabbah. Beliau merupakan muazin pertama pada zaman Rasulullah SAW. Bilal dipilih oleh Rasulullah menjadi muazin karena memiliki suara lantang yang merdu, menghayati kalimat-kalimat azan, berdisiplin tinggi dan berani. Sebagaimana dalam sebuah hadits berikut ini:

"Ketika kaum muslim datang ke Madinah, mereka berkumpul. Mereka memperkirakan waktu solat, tetapi tidak ada seorangpun yang menyerukan Sholat. Oleh karena itu, pada suatu hari, mereka membicarakannya. Sebagian diantara mereka berkata, "gunakanlah lonceng seperti orang-orang Nasrani." Sebagian lain berkata: "gunakanlah terompet seperti terompet orang Yahudi." Lalu umar berkata: "mengapa kalian tidak menyerukan seseorang untuk melakukan solat?" kemudian Rasulullah SAW bersabda, "hai Bilal, berdiri dan serukanlah panggilan Sholat." (H. R. AL-Bukhori, Muslim, at Tirmidzi, dan An Nasa’i).

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags