Brilio.net - Upaya Matt Wright untuk menangkap buaya berkalung ban di Palu terpaksa terhenti sementara. Sebab, pria Australia itu harus kembali ke negaranya karena masa tinggalnya habis. Dia harus memperbarui lagi untuk bisa kembali melanjutkan misi.
Dikutip dari liputan6.com, Matt mengatakan, penghentian penyelamatan juga berguna agar buaya terbesar di sungai Palu itu tidak stres, dan membuat buaya tidak agresif saat penyelamatan kembali dimulai.
BACA JUGA :
Detik-detik Matt Wright kejar-kejaran dengan buaya berkalung ban
Jika tidak diberi waktu istirahat, dan buaya itu stres, maka besar kemungkinan buaya akan menjadi lebih agresif dan mempersulit penyelamatan.
Dari awal dimulainya penyelamatan, hingga sekarang, tingkah buaya itu semakin sensitif dan mulai berperilaku tidak seperti biasanya. "Dan itu yang membuat saya berpikir menunda penyelamatan hingga buaya itu kembali pulih," ujar dia.
Matt juga memantau ban yang menjerat leher buaya tersebut belum sampai mengganggu kesehatan sang predator. Sehingga, masih memungkinkan untuk menghentikan penyelamatan untuk sementara.
BACA JUGA :
4 Fakta Matt Wright, penyelamat buaya berkalung ban di Palu
Selama di Australia, Matt akan mencoba meneliti hal apa yang bisa dilakukannya agar mempermudah penyelamatan pada buaya berkalung ban tersebut.
Sebelum bergabung dengan petugas gabungan, Matt telah mencoba segala strategi yang bisa dilakukan untuk menangkap buaya berkalung ban itu. Namun belum ada yang berhasil.
Kepala Satgas Penanganan Buaya Berkalung Ban, Haruna Hamma memastikan operasi tetap akan berlanjut, meski Matt sedang pulang kampung. Namun lebih ke pemantauaan kondisi buaya tersebut, dan mengurangi upaya penangkapan sementara.
Izin Matt untuk ikut operasi penyelamatan sendiri harusnya sudah berakhir sejak sabtu (15/2), namun diperpanjang oleh BKSDA Sulteng hingga Selasa (18/02). Matt lebih cepat kembali ke Australia karena mengikuti jadwal penerbangan yang ditentukan oleh timnya.