1. Home
  2. »
  3. Serius
7 Januari 2020 00:36

Mengenal limfoma, penyakit kanker yang menyerang Ria Irawan

Ria Irawan meninggal dunia. Syifa Fauziah

Brilio.net - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Pemain film Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020) pagi.

Ria Irawan merupakan salah satu dari banyaknya artis yang meninggal akibat penyakit kanker. Seperti diketahui, Ria Irawan menderita limfoma.

BACA JUGA :
7 Potret kenangan suami dampingi Ria Irawan sampai akhir hayat


Banyak orang yang belum paham mengenai penyakit tersebut. Lantas apa sih penyakit Linfoma itu? Apa gejala dari penyakit tersebut?

Limfoma termasuk penyakit kanker darah. Kanker darah atau blood cancer sendiri sebenarnya dibagi menjadi tiga yaitu leukemia, limfoma, dan myeloma.

Menurut Praktisi Kesehatan Prof Dr Ari Fahrial Syam, pasien dengan limfoma biasanya juga datang dengan keluhan adanya benjolan pada leher, ketiak atau selangkangan atau pada pemeriksaan USG abdomen ditemukan adanya pembengkakan kelenjar getah bening.

BACA JUGA :
10 Foto terakhir Ria Irawan, sempat rayakan anniversary di Bali

"Pasien dengan limfoma umumnya mempunyai keluhan berat badan turun, demam tidak terlalu tinggi dan keringat malam. Gejala umum seperti ini juga bisa ditemukan pada infeksi tuberculosis," ujar Prof Ari melalui siaran pers yang brilio.net terima, Senin (6/1).

Prof Ari menjelaskan benjolan bisa disebabkan infeksi akut. Misalnya pada area selangkangan di sebut sekelan, hal ini terjadi karena adanya infeksi kulit di kaki seperti bisul.

Benjolan bisa disebabkan oleh radang kronis misal karena TBC kelenjar atau karena tumor kelenjar getah bening atau limfoma.

"Kalau ada pasien yang mengalami gejala tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan benjolan tersebut, bila pasien akan mengalami infeksi kulit, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengecilkan benjolan," ucapnya.

"Jika benjolan keras tim medias akan mencurigai karena limfoma. Jika belum yakin, dokter akan minta dilakukan USG pada benjolan tersebut. Setelah pasien terdiagnosis ada benjolan kelenjar getah bening, pasien dikirim ke dokter bedah untuk dibiopsi dan di evaluasi penyebab benjolan tersebut. Jika ditemukan sel kanker, dilakukan evaluasi secara patologi anatomi untuk melihat jenis linfoma. Secara umum pasien juga diminta untuk periksa USG abdomen atau CT scan atau PET Scan untuk melihat penyebaran limfoma di tempat lain," sambungnya.

Limfoma juga bisa ditemukan pada saluran cerna ditemukan saat dilakukan endoskopi. Pada skrining USG abdomen ditemukan pada kelenjar bening di sekitar pembuluh darah besar di perut.

"Jika sudah ada kepastian limfoma dan jenisnya, dokter akan melakukan kemoterapi. Kemoterapi awal biasanya sebanyak 6 kali. Jika dikemo tumor mengecil atau hilang, maka dikatakan bahwa penyakitnya remisi dan bisa saja sewaktu-waktu terjadi relaps atau kambuh," terangnya.

Karenanya, Prof Ari menyarankan kepada siapapun yang mempunyai gejala timbul benjolan di leher, selangkangan atau ketiak, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk memastikan penyebab benjolan tersebut.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags