Brilio.net - Sebuah video yang direkam oleh anak buah kapal (ABK) menunjukkan pusaran angin di tengah perairan Selat Sunda. Dalam video tersebut, pusaran angin yang kuat layaknya tornado sangat membahayakan kapal yang sedang berlayar. Suasana cukup mengangkan dan mengerikan, mengingat pusaran angin tersebut dikelilingi awan hitam di atasnya.
BACA JUGA :
Potret 5 tempat wisata favorit sebelum & saat terkena banjir
Pusaran angin seperti tornado yang terekam kamera tersebut merupakan badai siklon tropis Dahliayang tengah melanda sebagian wilayah di Pulau Jawa. Dalam keterangaan tertulisnya seperti dilansir brilio.net Jumat (1/12), Badan Meterologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dampak langsung Badai Dahlia. Siklon tropis ini memberikan dampak berupa hujan sedang hingga lebat di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
BMKG juga mengimbau untuk tetap waspada bagi kapal-kapal yang melintas dan masyarakat pesisir pantai terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi. Dan juga terjadinya angin kencang >20 knot di Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur bagian barat dan selatan.
Gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di Perairan Sumatera Barat dan Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian Selatan, Laut Jawa bagian tengah, perairan utara Jawa Tengah, perairan selatan Jawa Timur, hingga Lombok dan Selat Alas bagian selatan.
BACA JUGA :
Ini penjelasan kenapa beberapa hari ini hujan tanpa henti
Gelombang laut dengan tinggi 4,0-7,0 meter di Perairan Bengkulu dan Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Perairan Selatan Pulau Jawa dan Samudera Hindia bagian Selatan Pulau Jawa.
Selain di perairan Selat Sunda, sebelumnya juga terekam video badai di perairan Cilacap. Seorang pemilik akun Facebook Eris Riswandi membagikan video rekaman pusaran angin di tengah laut mirip tornado yang terjadi di Laut Kejawanan, Cirebon.
Warganet pun sontak heboh dan tercengang, ratusan orang membagikan langsung video tersebut. Komentar akun @Phutry Wulandari, "Mau akhir tahun banyak bencana"