Brilio.net - Gempa bumi sebesar 7,4 SR (sebelumnya disebut 7,7) yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) sore membuat Indonesia sangat berduka. Gempa berkekuatan dahsyat ini memporak-poranda sebagian besar wilayah di Palu, Donggala dan Mamuju, Sulawesi Tengah.
Guncangan besar ini rupanya turut menimbulkan tsunami hingga 2 meter. Para korban pun mulai berjatuhan akibat tertimpa bangunan dan tsunami. Hingga kini, proses evakuasi pun terus dilakukan oleh pemerintah.
Di balik bencana alam ini, muncul kisah pilu di Palu. Seorang pria 21 tahun menjadi korban gempa dahsyat ini. Demi menyelamatkan banyak orang, ia rela mengorbankan nyawanya sendiri.
Kisah pilu ini diungkapkan oleh artis sekaligus caleg Kirana Larasati di akun Twitter @_kiranalara seperti brilio.net kutip, Sabtu (29/9).
Anak muda yang penuh tanggung jawab, hingga rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan banyak orang.. Rest in peace, Anthonius Gunawan Agung.. Respect dan hormatku untukmu.. #StayStrongPalu pic.twitter.com/iOBAwqE6mY
Kirana Larasati (@_kiranalara) September 29, 2018
"TUNTAS
Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6231 itu terbang dari Bandara Mutiara Al Jufri, Palu, sesuai jadwal, 17.55 WITA.
Setelah bersiap di landas pacu, pesawat kemudian mulai bergerak laju. Petugas Menara Kontrol ini tetap duduk di kursi tugasnya, memastikan bahwa pesawat sudah dalam kondisi terbang penuh, airbone. Tak ada lagi roda yang menempel di landasan.
Pada saat yang sama, gempa disusul tsunami terjadi. ia memastikan tugas dan tanggung jawabnya tuntas, tapi sudah tak lagi punya waktu untuk menyelamatkan diri. Anak muda ini, gugur dalam tugas, persis setelah Batik Air lepas landas terbang ke udara bebas."
Pria 21 tahun bernama Anthonius Gunawan Agung bekerja sebagai Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Mutiara Al Jufri di Palu. Ia meninggal dunia saat sedang menjalankan tugas memastikan pesawat terbang sempurna. Diketahui lewat cuitan Kirana Larasati, Anthonius meninggal karena gedung ATC yang berlantai 4 itu ambruk saat gempa.
Ungkapan duka cita pun mengalir untuk pria yang sebulan lagi akan berulang tahun ke 22 tahun ini. Anthonius dianggap sebagai pahlawan karena merelakan nyawanya demi keselamatan para penumpang pesawat Batik Air.