Brilio.net - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan ikhlas melepas kepergian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss. Keluarga yang mewakili sebelumnya juga telah mengumumkan bahwa Eril meninggal dunia.
Setelah lebih dari sepekan mengoptimalkan proses pencarian, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Ridwan Kamil dan keluarga bertolak pada Kamis (2/6) dan tiba di Bandung pada Jumat (3/6) petang.
Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Ridwan Kamil menyempatkan untuk melakukan salat gaib di tepi Sungai Aare. Hal itu diketahui dalam foto yang dibagikan di akun Instagram @rkjabarjuara pada Jumat (3/6).
Ridwan Kamil tampak menjadi imam dalam prosesi salat gaib tersebut. Dia menghadap ke sungai Aare bersama jemaah yang terbagi dalam tiga shaf.
"Kemarin, sebelum bertolak pulang ke Indonesia. Kang @ridwankamil, Ibu @ataliapr dan keluarga bersama pihak dari KBRI Bern telah melaksanakan Solat Ghaib," tulis dalam keterangan foto tersebut.
Di foto kedua, Ridwan Kamil didampingi Atalia Praratya dan Camillia Laetitia Azzahra terlihat sedang melepaskan setangkai bunga berwarna merah muda ke aliran Sungai Aare. Ridwan Kamil jongkok bersama Zahra. Sementara Atalia berdiri dengan wajah tertunduk dan memegang punggung suaminya. Terlihat ketiganya masih berharap keajaiban atas Eril.
Sementara pada foto lainnya tampak nama Eril disematkan dalam papan kecil yang diikat di pohon tepian Sungai Aare. Tag penanda identitas yang di dalamnya tertulis "In Loving Memory of Emmeril Kahn Mumtadz. Born 25 June '99 NYC. Passed 26 May '22 Bern."
Sebelum bertolak ke Tanah Air, sang ibunda, Atalia Praratya juga sempat menuliskan sebuah pesan haru untuk putra tercintanya.
"Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu beradaInsya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus," tulis Atalia Praratya.