Brilio.net - Persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bromo masih terus bergulir hingga saat ini. Setelah manajer WO ditetapkan sebagai tersangka, pasangan yang menggelar prewedding lantas meminta maaf secara langsung kepada warga sekitar Bromo.
"Permohonan maaf ini kami tujukan kepada seluruh masyarakat adat Tengger, pada tokoh adat Tengger, Pemerintah Daerah Tengger," ujar HP sang mempelai pria di Balai Desa Ngadisari, dilansir brilio.net dari Liputan 6 pada Minggu (17/9).
BACA JUGA :
Penuh abu dan gersang, begini 11 potret terkini padang savana Bromo usai terbakar terkena flare
Tak hanya itu, HP juga menyatakan permintaan maaf kepada Presiden dan Wakil Presiden beserta jajarannya. Ia juga meminta maaf kepada meminta maaf kepada pemerintah daerah mulai dari tingkat provinsi hingga Probolinggo dan Pasuruan.
foto: Liputan6.com
BACA JUGA :
Plataran Bromo Xtravaganza 2022 gabungkan budaya, sport, dan alam