Brilio.net - Air minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat vital.Nggak heran jika Indonesia sebagai bagian dari negara-negara yang berkomitmen mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs), terus berupaya memenuhi ketersediaan air minum yang aman dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Berbagai lembaga pun serius menangani hal ini. Badan Pusat Statistik misalnya dengan memberikan dukungan penuh dalam Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAM-RT) 2020.
BACA JUGA :
Minum air putih dingin bisa bikin gemuk? Ini faktanya
Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei, dr. Sarpono S.Si, M.Sc, menjelaskan pihaknya telah melakukan proses pemilihan serta sampling dan survei untuk menembus target SKAM-RT. Menurutnya, bila menyusun perencanaan dengan tidak matang maka sama saja seperti merencanakan kegagalan.
Kami memberikan dukungan sepenuhnya dari sisi metodologi di antaranya mengenai penyusunan desain sampling dan kerangka sampelnya. Jadi dari hasli sensu penduduk, kita memiliki frame yang bisa dimanfaatkan untuk survei kegiatannya, ucap Sarpono dalam webinar Katadata bertajuk Diseminasi Hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga 2020, belum lama ini.
BACA JUGA :
Ini manfaat air hidrogen untuk kesehatan dan kecantikan
Kepala Puslitbang, Upaya Kesehatan Masyarakat, Kemenkes, Ir. Doddy Izwardy, M.A menyebutkan sampling yang didapat untuk mengejar peningkatan kualitas air minum itu merupakan goal standard. Dari situ, ia bisa melihat sumber air mana yang kerap digunakan masyarakat serta risiko yang kemungkinan timbul karena kurangnya kualitas sumber air yang dipiliih.
Doddy pun menyoroti soal penggunaan air isi ulang di perkotaan yang mencapai 16 persen. Menurutnya air isi ulang memiliki risiko pada kerusakan kemasan karena distribusi yang panjang sampai ke tempat penjualan.
Air isi ulang lebih banyak di Papua. Air isi ulang ini harus dijaga kualitasnya. Serlain itu Nusa Tenggara Timur menjadi daerah dengan kasus stunting nomor satu di Indonesia. Jadi ada korelasi air bersih sanitasi dengan kesehatan, kata Doddy,
Direktur Kesehatan Lingkungan, Kemenkes, drg. R. Vensya Sitihang, M. Epid, menjelaskan bahwa definisi air minum adalah untuk keperluan minum, masak, menyiapkan makanan, dan personal hygiene.
Kualitas air rumah tangga harus aman. Jadi secara rutin dilakukan pemantauan terhadap kualitas air minum, pungkasnya.
Memenuhi kebutuhan air minum yang berkualitas merupakan hak dasar masyarakat, karena itu Indonesia berupaya mencapai titik air minum aman dikonsumsi.