Brilio.net - Minggu (28/8), jemaat Gereja Katolik St. Yosep Medan dihebohkan dengan aksi seseorang pemuda yang membuat keributan ketika sedang diselenggarakan ibadah. Pria tersebut beralibi sebagai salah seorang jemaat gereja. Di tengah-tengah khutbah, terdengar suara ledakan yang berasal dari tas ransel yang dibawanya. Beruntung ledakan itu tidak terlalu besar.
BACA JUGA :
Foto anak dan ayah berbagi makanan di Suriah ini bikin terenyuh
Dikutip dari akun Facebook Komunitas Bunda Suci, menyadari tidak semua bom yang dibawanya meledak semuanya, pemuda ini mengejar Pastor Albert S. Pandingan yang tengah bertugas di mimbar. Pelaku membawa pisau.
BACA JUGA :
Tak terima anaknya ditegur akibat terlambat, orangtua aniaya guru
Beruntung, sang pastor menyadari dirinya sedang dalam bahaya sehingga pelaku hanya sempat melukailengan kiri pastor.
Jemaat lainnya segera menghubungi pihak kepolisian. Tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Brimob Polda Sumut) pun datang ke lokasi.
Pelaku berinisial IAH merupakan pria kelahiran Medan, 22 Oktober 1998. Artinya, dia baru genap berusia 18 tahun pada Oktober mendatang. Ketika digeledah, di dalam ransel ditemukan bom rakitan yang belum meledak, pisau, serta kampak.