Brilio.net - Penampakan pesawat Boeing 737 Max 8 Korean Air setelah mengalami turbulensi hebat tersebar di media sosial. Dilansir brilio.net dari akun Instagram @nancy10in, Selasa (25/6), akun ini membagikan video momen menegangkan sekaligus ngeri dalam pesawat tersebut.
Terlihat selang oksigen menggantung dan dipakai oleh para penumpang. Potret ini disusul dengan kabar bahwa sebuah penerbangan Korean Air tujuan Taiwan terpaksa berbalik arah dan melakukan pendaratan darurat setelah mendeteksi adanya kesalahan pada sistem tekanan pesawat.
BACA JUGA :
Ternyata keluarga dokter, 9 momen kebersamaan Boyke bareng istri dan 3 anaknya yang jarang tersorot
foto: Instagram/@nancy10in
Dilansir brilio.net dari Kantor Berita Yonhap, Selasa (25/6), dilaporkan pesawat Boeing 737 Max 8 berangkat dari Bandara Internasional Incheon pada pukul 16:45 waktu setempat.
BACA JUGA :
Viral Timnas Indonesia kalah 50-109 dari China di Women Asia Cup, postur tubuh lawan ini jadi omongan
Kesalahan tekanan udara terdeteksi saat pesawat yang baru saja terbang di atas Pulau Jeju di Korea Selatan. Sekitar 30 menit setelah lepas landas, pesawat mulai turun tajam tak terkendali.
Menurut data pelacak penerbangan online Flightradar24, Selasa (25/6), pesawat Korean Air ini terjun bebas sejauh 26.900 kaki dalam waktu 15 menit.
foto: scmp.com
Sementara itu, mengutip informasi dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, melaporkan bahwa 15 penumpang mengalami hiperventilasi dan menderita sakit gendang telinga ketika penerbangan turun.
Kami sepenuhnya bekerja sama dengan semua otoritas terkait untuk menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut, kata Korean Air dalam sebuah pernyataannya, dikutip dari laman berita scmp.com, Selasa (25/6).
Ia menambahkan bahwa ada 17 penumpang telah dievakuasi di fasilitas medis dan dipulangkan tanpa cedera parah. Diketahui, pesawat ini berusia kurang dari 5 tahun dan dikirim ke Korean Air pada Juli 2022.
foto: Instagram/@nancy10in
Dilaporkan Taipei Times, penumpang di pesawat yang terkena dampak mencapai Bandara Internasional Taichung dengan selamat pada hari Minggu (23/6) melalui penerbangan yang berbeda.
Pihak maskapai pun menyampaikan akan bertanggung jawab penuh dan menjamin keselamatan para penumpang terutama para korban yang mengalami luka-luka.
Komitmen kami terhadap keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan awak tetap tidak berubah. Kami meminta maaf kepada semua yang terkena dampak insiden ini, kata pernyataan dari pihak maskapai.