Brilio.net - Nama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo saat ini menjadi trending topic di Twitter. Bukan tanpa sebab, istri dari orang nomor satu di Indonesia dijadikan bahan olok-olokkan oleh orang tak bertanggung jawab. Ejekan tersebut dibagikan melalui cuitan yang diposting akun Twitter @KoprofilJati, pada Kamis (17/11).
BACA JUGA :
Potret Iriana dan Kim Keon-hee jadi meme, Kaesang beri respons menohok
foto: Twitter/@KoprofilJati
Cuitan itu sontak saja ramai dibicarakan publik hingga akhirnya berujung viral. Gibran dan Kaesang, selaku putra Iriana Joko Widodo pun ikut menyentil akun tersebut. Sayangnya, cuitan akun @KoprofilJati sudah dihapus, namun pernyataan itu sudah kadung di-capture oleh banyak orang.
Cuitan kontroversi ini pun langsung menuai kritikan dari warganet. Tidak sedikit yang ikut marah atas olok-olokkan yang dikeluarkan akun @KoprofilJati. Kaesang, yang memang aktif di Twitter, mengatakan ibunya menyuruh dia untuk bersabar.
BACA JUGA :
Erina Gudono pamer foto bareng Selvi Ananda, komentar Kaesang kocak
"Habis diWA sama ibuk disuruh sabar. Yowes aku sabar," kata Kaesang dalam tweet-nya.
Sementara itu pemilik akun Twitter @KoprofilJati melalui unggahan di Facebook, telah memberikan klarifikasi atas perbuatannya yang bikin heboh tersebut. Dalam statement-nya, dia meminta maaf kepada keluarga besar Presiden Joko Widodo.
foto: Twitter/@ndagels
"Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan," ungkapnya, dikutip dari akun Twitter @ndagels.
Selain meminta maaf, pria bernama Kharisma Jati itu juga siap dengan konsekuensi hukum yang akan menjeratnya, jika kasus ini dibawa ke meja sidang.
"Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal," ujarnya.
foto: Twitter/@ndagels
Pada paragraf akhir, Kharisma Jati mengatakan tidak akan meminta maaf kepada pendukung fanatik Jokowi. Kharisma Jati juga menyinggung soal moral dan etika para pendukung fanatik.
"Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu," tuturnya.
"Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka. Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun," pungkasnya.
Bikin ulahnya di twitter eh minta maafnya di facebook dan masih bisa pula ngomongin moral etika, jiaaan ra duwe isin tenan kok, ga ngoco po piye sih pic.twitter.com/xlariPpu5P
Mas Adem (@ndagels) November 17, 2022