Brilio.net - Gaya nyentrik Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti sudah kondang ke mana-mana. Bukan hanya nyentrik, gaya santainya juga kerap jadi perbincangan khalayak.
Kali ini, Susi kembali menarik perhatian saat menemui nelayan asal Cirebon yang tengah melaut di dekat perairan Muara Baru, usai kunjungannya ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
BACA JUGA :
Menteri Susi lulus SMA, reaksi Ganjar Pranowo ini kocak abis
Saat akan masuk Muara Baru dari Pulau Pari, Menteri @susipudjiastuti bertemu dgn nelayan Cirebon yg menangkap ikan di Jakarta. Nelayan tsb bercerita bahwa udang di sana sudah ngga ada lagi. Menteri Susi pun berbicang lebih lanjut dengan mereka. pic.twitter.com/9Vv6uCqxMR
KKP RI (@kkpgoid) July 22, 2018
"Ta tuku kene... iki piro?... limang atus ewu oleh? limang atus ewu yo?" kata Susi menawar. (Saya beli sini... ini berapa?... lima ratus ribu boleh? lima ratus ribu ya?").
Namun pada akhirnya dia menyerahkan uang Rp 1 juta untuk membeli hasil tangkapan nelayan tersebut.
"Ta ke'i sakjuta iki. Sing limang atus sedekah,"lanjutnya. (Saya kasih satu juta ini. Yang lima ratus sedekah).
foto: Twitter/@kkpgoid
Bukan hanya membeli hasil tangkapan nelayan saja, Susi memberikan pesan pada nelayan bila hendak menjaring.
"Sampean nek buang jaring, moco sholawat," katanya. (Anda kalau menebar jaring, baca sholawat).
Nelayan pun menimpali, "Kalau bismillah tahu..."
Sang menteri membalas, "Nek bismillah tok ra cukup, sholawat yo..." (Kalau bismillah aja nggak cukup, sholawat ya...), disusul ucapan terima kasih kepada nelayan tersebut.
Dikutip brilio.net dari akun Twitter @kkpgoid, Senin (23/7), Susi juga berpesan pada nelayan untuk tidak menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti cantrang.
"Dengan alat tangkap yang ramah lingkungan juga hasilnya dapat melimpah, dalam semalam juga udah bisa banyak," ujar wanita 53 tahun tersebutyang tertulis dalamcaption Twitter @kkpgoid.