Brilio.net - Masih ingat dokter Wahyu Triasmara, pendiri produk kecantikan DrW Skincare yang mengalami kisah pahit sebelum meraih sukses? Belum lama ini, Wahyu bersama puluhan ribu beauty consultant yang ia bina mengumpulkan donasi dengan memberikan wakaf tanah senilai Rp 164 juta untuk dua pesantren tahfid Alqur'an, Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU) dan Yayasan Generasi Umat Terbaik di Riau.
Donasi ini dilakukan dalam acara Familly Gathering dengan para beauty consultant di gedung SKA Convention & Exhibition Center, Pekanbaru, Riau. Karena pandemi, acara tahunan ini hanya dihadiri 300 beauty consultant. Dalam acara ini, Wahyu juga memberikan kelas motivasi agar para koleganya itu mendapatkan lebih banyak manfaat.
BACA JUGA :
Ini penampakan tanah wakaf Baim Wong untuk pesantren, seluas 6 hektar
Hingga saat ini, bisnis kecantikan DrW Skincare memiliki hampir 10 ribu beauty consultant yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain kelas motivasi, acara ini juga diisi ustaz Abdul Somad yang memberi tausyiah seputar bisnis. "Jadi tak hanya acara kumpul relasi biasa tetapi juga ada manfaat dan ilmunya, ujar Wahyu.
Keberadaan para beauty consultant dengan jumlah fantastis ini memang merupakan misi Wahyu saat mendirikan bisnis skincare. Ia tak ingin hanya memberikan solusi pada permasalahan kulit saja, tetapi juga membuka lapangan kerja untuk masyarakat. Terbukti sejak 2015 hingga sekarang, DrW Skincare sudah memiliki puluhan ribu beauty consultant dan rumah cantik hampir di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA :
Pria ini bisnis produk "ganteng maksimal" berawal dari tesis S2
Saya tak hanya ingin berbisnis dan memberikan solusi saja, tetapi juga menyukseskan ibu rumah tangga yang ada di seluruh Indonesia agar memiliki penghasilan sendiri. Sehingga mampu membantu pemasukan dan terlepas dari masalah ekonomi mereka, lanjut Wahyu.
Lewat beauty consultant ini produk skincare miliknya bisa menembus pelosok desa di seluruh Indonesia. Selain ingin membantu perekonomian masyarakat,tujuan lain Wahyu dengan menyebarkan produk hingga pelosok desa adalah untuk memberantas peredaran krim abal-abal yang menawarkan harga murah namun tak mementingkan kualitas.
Untuk menjaga hubungan baik dengan para beauty consultant dan relasinya, Wahyu secara tahunan mengadakan acara Familly Gathering. Alhamdulillah, acara familly gathering berjalan sangat lancar. Kami beserta para beauty consultant juga memberikan sedikit santunan pada dua pesantren di Riau, kata Wahyu.