1. Home
  2. »
  3. Serius
14 September 2018 18:19

Program ngaji kitab suci tuai pro-kontra, ini penjelasan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil punya sejumlah program pembangunan daerah unggulan. Annisa Amalia Hapsari

Brilio.net - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mengeluarkan program-program baru untuk kemajuan daerah di wilayahnyat. Mulai dari program yang berfokus pada pembangunan daerah, hingga program yang mengarah pada pembentukan masyarakat yang lebih religius.

Salah satu program yang akan dilakukannya adalah program pendidikan membaca kitab suci untuk semua agama. Berangkat dari Program Maghrib Mengaji dan Subuh Berjamaah yang sudah dilakukannya sejak menjadi Walikota Bandung, pria yang biasa dipanggil Kang Emil itu tengah menyiapkan program untuk memfasilitasi kegiatan agama selain Islam. Satu di antaranya adalah pemberian fasilitas program pendidikan pembacaan kitab suci Hindu untuk anak-anak.

BACA JUGA :
7 Potret kebersamaan Prabowo dan putranya yang jarang terekspose


Akan tetapi, program baru yang dicanangkannya itu ternyata menuai pro dan kontra dari masyarakat. Beberapa yang kontra menyuarakan secara langsung pada akun Twitter milik Ridwan Kamil dikutip brilio.net, Jumat (14/9). Mereka menilai jika pria 46 tahun itu mulai tidak fokus pada rencana kerja yang sudah disusun dengan membuat program baru tersebut.

Mengetahui hal itu, Kang Emil pun langsung menanggapi dan memberi penjelasan mengenai program barunya. Suami Atalia Praratya itu menyebut jika sebuah negara memiliki tatanan masyarakat yang religius dan beradab, maka yang diuntungkan adalah negara itu sendiri. Tidak hanya itu saja, Kang Emil juga kembali menjelaskan visi yang dimilikinya untuk membangun Jawa Barat.

BACA JUGA :
10 Foto ini bukti tak ada teman maupun lawan abadi dalam politik

Kang Emil menambahkan jika ada beberapa negara Asia lain yang unggul dalam segi infrastruktur namun menjadi negara dengan jumlah bunuh diri terbanyak ke-2 di dunia. Ia mengungkapkan bahwa program yang sesuai dengan visinya membangun Jawa Barat harus maksimal.

Pada cuitannya itu ayah dua anak ini menyebut bahwa program untuk memfasilitasi pendidikan membaca kitab suci disiapkan untuk warga yang membutuhkannya. Kang Emil menegaskan bahwa Pancasila adalah landasannya mengambil keputusan, maka semua harus dilakukan secara adil.

Lanjut pria lulusan ITB ini, kini program Maghrib Mengaji dan Subuh Berjamaah berlaku ke seluruh wilayah Jawa Barat. Program Maghrib Mengaji juga akan dilanjutkan dengan pemberantasan buta huruf Alquran bagi para orang tua.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags