Brilio.net - Presiden RI ke-3 BJ Habibie meninggal dunia, pada Rabu (11/9). Setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit sejak awal bulan September, BJ Habibie mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pukul 18.05 WIB.
Dilansir brilio.net dari laman Antara, putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie mengonfirmasi penyebab kepergian sang ayah, salah satunya lantaran faktor usia.
BACA JUGA :
5 Kisah BJ Habibie yang jarang diketahui, tak belajar jelang ujian
foto: liputan6.com
"Karena sudah menua dan memakan usia. Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi melemah, menjadi tidak kuat lagi," ujar Thareq seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/9).
Pria 52 tahun itu mengungkapkan dirinya yang menemani ayahnya sampai titik terakhir. Thareq juga mengapresiasi kinerja dokter yang telah menangani ayahnya selama ini.
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, kondisi BJ Habibie sempat dikabarkan membaik. Namun kondisinya kembali menurun dan meninggal dunia di usia 83 tahun. Thareq meminta doa kepada seluruh masyarakat di Indonesia atas kepergian ayahnya.
"Tidak ada yang bisa dibuat apa-apa lagi mohon doanya, terima kasih, mohon pengertian bahwa kami dalam keadaan berduka," pungkasnya.