Brilio.net - Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet akhirnya memberikan klarifikasi terkaita penganiayaan yang menimpa dirinya. Ia juga melakukan permintaan maafnya atas berita bohong yang beredar di masyarakat soal penganiayaan dirinya yang diklaim terjadi pada Jumat (21/9) malam, di Lanud Husein Sastranegara, Bandung.
Berdasarkan pengakuan Ratna bahwa berita yang terlanjur heboh tersebut hanyalah khayalannya semata. Pengakuan Ratna ini berbuntut kekecewaan sejumlah politisiyang awalnya sempat berempati. Beberapa dari mereka sempat menyebarkan kabar hoaks ini melalui media sosial pribadinya.
BACA JUGA :
Sebut lokasi Bandung, Ridwan Kamil minta Ratna Sarumpaet lakukan ini
Ratna Sarumpaet yang juga menjadi juru kampanye pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini sebelumnya mendapat dukungan dari pihaknya. Prabowo bersama Amien Rais bahkan sempat menggelar jumpa pers sebagai dukungan terhadap Ratna. Mengetahui hal tersebut hoaks, para simpatisan langsung menyatakan kekecewaannya serta meminta maaf melalui media sosial.
Selain meminta maaf kepada publik dan rekan satu tim yang sudah berempati kepadanya, Ratna juga menyatakan mengundurkan diri dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandi sebagai juru kampanye nasional di Pilpres 2019. Melalui akun Twitternya, Ratna Sarumpaet mengunggah surat pengunduran dirinya tertanggal 3 Oktober 2018 pukul 16.00 WIB.
Surat Pengunduran Diri - Ratna Sarumpaet - Dari Tim Pemenangan Prabowo Sandi - 3 Oktober 2018, Pukul 16.00.wib pic.twitter.com/mCTRTlwtSf
BACA JUGA :
Ratna Sarumpaet (@RatnaSpaet) October 4, 2018
Sentilan Cak Lontong di akun jubir Prabowo-Sandi ini nyelekit
"Sedih liat font nya," tulis Gibran.
Sementara itu, sebelumnya Gibran dalam akun Twitter-nya juga menanggapi santai permintaan maaf para politisi yang sempat percaya kabar hoaks tersebut. Dirinya menjawab permintaan maaf tokoh-tokoh tersebut dengan satu kata, 'ya', seolah-olah mereka sedang meminta maaf padanya. Ada-ada saja ya kelakuan pria yang satu ini.