Brilio.net - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menjadi sorotan usai namanya disebut-sebut menjadi salah satu target sasaran pembunuhan oleh satu kelompok. Hal tersebut terungkap lewat penangkapan kelompok dan Kivlan Zen.
Salah satu tersangka berinisial IR mengungkapkan ke pihak polisi yang kemudian diungkapkan ke awak media di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6) dilansir brilio.net dari liputan6.com. Dalam sebuah video yang ditayangkan, IR mengaku menemui Kivlan Zen di Masjid Pondok Indah, Jaksel yang kemudian diajak masuk ke dalam mobil.
Selain Yunarto, ada ada empat tokoh nasional lain yang juga jadi target pembunuhan. Keempat tokoh itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.
Mengenai kasus yang dialaminya, Yunarto Wijaya memberikan respons positif melalui unggahan akun Twitter pribadinya. Dalam unggahan tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya sudah tidak memiliki dendam baik bagi perencana pembunuhan maupun eksekutor. Ia juga mengatakan dalam situasi seperti itu, ia belajar tentang makna kasih termasuk ketika bisa memaafkan orang yang memusuhinya.
Sama seperti yg pernah saya tulis, sudah tak ada dendam lagi dari saya & keluarga baik buat yg jadi perencana ataupun eksekutor... Dari situasi2 seperti ini saya belajar ttg apa itu kasih, termasuk ketika bisa maafkan yg memusuhi kita.. Ayo terus mencintai Indonesia...
BACA JUGA :
Ini sosok donatur Kivlan Zen untuk membunuh 4 tokoh nasional
Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) June 11, 2019
"Sama seperti yg pernah saya tulis, sudah tak ada dendam lagi dari saya & keluarga baik buat yg jadi perencana ataupun eksekutor... Dari situasi2 seperti ini saya belajar ttg apa itu kasih, termasuk ketika bisa maafkan yg memusuhi kita.. Ayo terus mencintai Indonesia," tulis Yunarto Wijaya.