Brilio.net - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan ada semacam klub yang mewadahi komunikasi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para mantan pemimpin negeri ini. Dengan adanya wadah itu, katanya, tidak perlu ada miskomunikasi dan misinformasi antara pemimpin bangsa dan mereka yang pernah memimpin bangsa ini.
"Ini kalau ada klub presiden dan mantan presiden kan baik, seperti ini kita bisa saling berkomunikasi," kata Ketua Umum Partai Demokrat SBY dalam kapasitas sebagai mantan presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/3).
BACA JUGA :
15 Cowok ini terganteng se-Asia, asal Indonesia ada nggak ya?
Ia mengaku bersyukur dan bergembira mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi setelah Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan meminta pertemuan tersebut dijadwalkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Iya bersyukur, bergembira dan sekali lagi bisa saling menjalin komunikasi, beliau juga mengingatkan, tadi Pak Djoko Suyanto juga mengingatkan, indahnya transisi dari saya ke beliau, tradisi politik yang baik tentu ini terus berlanjut di masa yg akan datang. Jadi perasaan saya bersyukur gembira," terangnya.
Soal usulan adanya klub itu ditanggapi dengan tawa ringan oleh Presiden Jokowi yang menghidangkan teh hangat dan lumpia Jakarta kepada SBY sebagai tamunya.
BACA JUGA :
5 Fakta Brigjen Al-Faghm, pengawal Raja Salman yang kekar dan sangar
Diketahui, sebelumnya Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menelepon Mensesneg Pratikno pada 7 Maret 2017 saat Pratikno sedang mengurus penyelenggaraan KTT IORA di JCC. Hinca meminta Mensesneg untuk memberikan waktu khusus kepada SBY agar bisa bertemu Presiden Jokowi yang kemudian ditetapkan waktunya pada 9 Maret 2017 pukul 12.15-13-15 WIB.