Brilio.net - Animo masyarakat Jakarta untuk menyaksikan gerhana matahari total cukup antusias. Dari anak kecil, remaja sampai para orangtua memadati Planetarium Taman Ismail Marzuki di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (9/3) pagi. Sejatinya, mereka mesti menggunakan kacamata khusus untuk gerhana.
Cuma, kacamata gerhana yang disediakan pihak planetarium ternyata tak memadai. Tapi mereka tak kehilangan akal. Teleskop kardus karya mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor pun menjadi alternatif. Ada beberapa teleskop kardus yang disediakan mahasiswa Unpak dengan berbagai ukuran.
BACA JUGA :
11 Film berikut ini mengangkat gerhana dalam ceritanya
Ada ukuran kardus sepatu, ukuran kardus susu 200 gr, ada juga kardus yang berukuran besar. Menurut Rutrianisngsih Lubis, mahasiswa jurusan pendidikan guru SD Unpak semester IV, dia cukup menggunakan kardus susu bekas dan kertas aluminum foil yang dilubangi seukuran jarum.
BACA JUGA: Hubungan seks kala gerhana matahari dikabarkan bisa lahirkan anak setan, waduh!
"Lubang diarahkan ke arah matahari dan akan terlihat jelas bentuk matahari yang sedang mengalami gerhana," kata Rutrianingsih ketika berbincang dengan brilio.net di lokasi.
BACA JUGA :
Begini perubahan perilaku hewan saat gerhana matahari tiba
Ya, ibarat pepatah, tak ada rotan akar pun jadi. Kreatif banget!
Kamu sendiri gimana? Apa pagi tadi bisa lihat gerhana matahari total juga?