Baru-baru ini, sebuah insiden mengejutkan terjadi di Tangerang, di mana seorang sopir truk bernama JFN (24) ditetapkan sebagai tersangka setelah truk yang dikemudikannya menabrak beberapa pengendara. Alasan di balik tindakan kaburnya JFN pun terungkap, dan ternyata cukup mengejutkan.
Menurut penjelasan dari Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, JFN kabur karena panik. Selain itu, ia juga berada di bawah pengaruh narkoba yang baru saja dikonsumsinya. Hal ini membuatnya merasa ketakutan yang berlebihan atau paranoid, sehingga saat mengemudikan truk, ia tidak memperhatikan keselamatan orang-orang di sekitarnya.
Menariknya, JFN bukanlah sopir truk yang murni, melainkan seorang kernet. Ini terungkap setelah penyidikan yang dilakukan oleh Polres Metro Tangerang. Ade Ary menegaskan, "Orang yang terakhir mengemudikan wing box ini sebenarnya adalah kernet dari truk tersebut." Ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak yang terjadi di balik layar dari insiden ini.
Sampai saat ini, sopir asli dari truk tersebut masih dalam pencarian. Polisi telah mengeluarkan panggilan untuk meminta keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian. "Sopirnya aslinya belum ditemukan," tambah Ade Ary.
Dalam insiden yang terjadi pada Kamis, 31 Oktober 2024, enam orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut. Mereka telah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk RSUD Tangerang dan Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh. Ade Ary juga mengungkapkan bahwa polisi telah melakukan pemeriksaan urine terhadap JFN, dan hasilnya menunjukkan positif mengandung sabu.
"Hasil tes urin menunjukkan positif amfetamin dan metamfetamin," jelasnya. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara dan dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba.