Brilio.net - Sebanyak 12 anak yang merupakan pemain sepak bola remaja Thailand dan sang pelatih terperangkap di gua Tham Luang di Thailand utara telah berhasil ditemukan pada Senin (2/7) kemarin. Sebelumnya mereka sempat hilang selama sepuluh hari karena terjebak di gua yang terendam banjir.
Sebelum berhasil ditemukan, upaya pencarian kelompok anak-anak dan pelatihnya ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Thailand. Bahkan upaya pencarian tersebut juga mencuri perhatian dunia.
BACA JUGA :
Aneh tapi nyata, 10 benda ini bentuknya bikin kamu geleng kepala
Tim penyelamat khusus Angkatan Laut Thailand, Navy Seals, diterjunkan langsung ke lokasi. Beberapa negara sahabat seperti Australia, China, Inggris dan Amerika Serikat juga ikut membantu pencarian serta mengevakuasi korban.
Dua penyelam Inggris yang ikut bergabung dengan tim penyelamat menemukan para korban tengah duduk di atas gundukan di atas permukaan air. Kondisi para korban tampak sehat meski mereka lebih kurus karena kekurangan gizi.
BACA JUGA :
8 Potret salah cara pakai ini bikin tepuk jidat, gitu aja nggak bisa
foto: Twitter/@thaiarmy100
Pencarian dan evakuasi korban menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat. Pasalnya, medan yang ditempuh untuk menemukan korban termasuk cukup sulit. Mereka harus menempuh perjalanan sejauh 4 km dengan menyelami gua yang tergenang air banjir yang keruh, berlumpur dan gelap. Bahkan karena jalur terowongan gua sempit, tim penyelamat harus meninggalkan tabung oksigen dan menggunakan peralatan seadanya.
foto: Twitter/@thaiarmy100
Kabar terkini tim penyelamat mengalami kesulitan untuk mengevakuasi para korban ke luar dari gua. Lantaran medan yang sulit untuk dilalui, terutama bagi mereka yang bukan penyelam profesional.
Meski para korban diberi pelatihan keterampilan dasar menyelam, menurut para ahli hal tersebut masih cukup berisiko mengingat medan yang ditempuh adalah terowongan sempit, keruh, berlumpur dan jarak pandang yang sangat minim di dalam air.
foto: Twitter/@thaiarmy100
Beberapa usaha telah dilakukan oleh Angkatan Laut Thailand, seperti memompa air untuk mengeringkan terowongan di dalam gua. Namun sayangnya, usaha yang terus dilakukan tersebut masih belum berhasil sepenuhnya.
Jika ingin membawa keluar para korban dari gua dengan selamat dengan melewati terowongan gua, maka mereka harus menunggu hingga permukaan air surut dengan sendirinya. Dengan begitu, para korban harus tetap berada di gua untuk beberapa bulan dengan pasokan makanan yang disalurkan secara terus-menerus.
Selain itu, dokter juga perlu dibawa ke gua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan demi memastikan kondisi para korban dan pengobatan luka yang mungkin diderita.
foto: Twitter/@thaiarmy100
Diketahui, kompleks gua Tham Luang di Chiang Rai, Thailand utara merupakan daerah yang kerap dilanda banjir sepanjang musim hujan yang baru akan berakhir akhir September atau awal Oktober.
foto: Twitter/@thaiarmy100
Para remaja yang berusia 11 hingga 16 tahun beserta pelatih sepak bolanya itu pada awalnya berniat untuk melakukan penjelajahan ke gua-gua di Tham Luang pada Sabtu (30/6) kemarin. Perjalanan tersebut dilakukan dalam rangka berwisata. Namun ternyata perjalanan ini berubah menjadi kabar buruk saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan membanjiri gua yang dipenuhi dengan terowongan sempit ini.
foto:bangkokpost.com
Hingga kini berbagai bantuan mulai berdatangan dari banyak negara untuk membantu mengevakuasi para korban agar keluar selamat dari gua. Sementara keluarga korban ikut menunggu dengan cemas di sekitar pintu masuk gua sambil memantau keadaan sang anak melalui video yang direkam tim penyelamat.