1. Home
  2. ยป
  3. Serius
10 Januari 2025 16:45

Menteri ATR Nusron Wahid bantah tuduhan pemilik pelat mobil RI 36 yang viral

Mobil dengan pelat nomor RI 36 yang mendapatkan pengawalan khusus sebelum menjadi sorotan di media sosial. Editor
Foto: X/@txttransportasi

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah pelat mobil RI 36 yang dikaitkan dengannya viral di media sosial. Dalam klarifikasinya, Nusron menegaskan bahwa ia bukan pemilik pelat nomor tersebut. Ia menyatakan bahwa pelat nomor yang diterimanya dari Kementerian Sekretariat Negara adalah RI 26.

"Saya mohon maaf jika ada prasangka buruk yang muncul akibat komentar netizen yang viral di media sosial. Pelat nomor yang saya terima adalah RI 26," ungkap Nusron melalui akun Instagramnya @nusronwahid pada Jumat (10/1/2025).

BACA JUGA :
9 Potret Los Angeles sebelum dan setelah kebakaran, kawasan elit luluh lantak terlalap api


Nusron juga menambahkan bahwa ia jarang menggunakan mobil berpelat RI 36. "Saya lebih sering mengendarai mobil dengan pelat nomor B 8588 ZZH saat beraktivitas," jelasnya.

Meski dituduh sebagai pemilik mobil RI 36, Nusron tidak merasa terganggu. Ia bahkan mendoakan agar masyarakat yang menuduhnya diampuni dosa-dosanya. "Saya bersyukur atas viralnya berita ini, semoga Allah mengampuni dan mengurangi dosa-dosa kita semua. Amin Yaa Rabbal Alamin," tuturnya.

Sebelumnya, sebuah video di platform X menunjukkan mobil dengan pelat nomor RI 36 yang mendapatkan pengawalan khusus. Dalam video tersebut, terlihat anggota Patwal yang marah kepada sopir taksi eksekutif yang mencoba melaju di tengah kemacetan Jakarta. Kejadian ini memicu spekulasi mengenai siapa pemilik mobil tersebut.

BACA JUGA :
Jadi omongan warganet, siapa pemilik mobil berplat nomor RI 36 yang terobos kemacetan di Jakarta?

Video yang diunggah oleh akun @txttransportasi menunjukkan iring-iringan mobil pejabat yang melewati kemacetan dengan bantuan Patwal. Namun, ketika sebuah taksi eksekutif berusaha menyelip, situasi menjadi tegang. Anggota Patwal terlihat menghentikan taksi dan memberikan peringatan kepada sopirnya.

Reaksi netizen pun beragam, banyak yang mempertanyakan pentingnya pengawalan mobil pejabat di tengah kemacetan. "Apa perlu kita kompakan tidak ngasih jalan pada yang tetot tetot kecuali ambulan dan damkar?" tulis salah satu pengguna X. "Pejabat buru-buru ngapain sih!? Berantas korupsi dan menegakkan reformasi Polri!" komentar pengguna lainnya.

Source: liputan6.com / Muhammad Ali
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags