1. Home
  2. »
  3. Serius
19 Februari 2025 13:20

Seskab Mayor Teddy sebut ada pelantikan pejabat sore ini, isu reshuffle kabinet mencuat

Pelantikan pejabat baru dan dugaan tindakan sewenang-wenang di Kementerian Dikti. Editor
Seskab Mayor Teddy sebut ada pelantikan pejabat sore ini, isu reshuffle kabinet mencuat

Berita terbaru datang dari Istana Negara, Jakarta, di mana Presiden Prabowo Subiantodikabarkan akan melantik sejumlah pejabat sore ini. Ada juga kabar yang beredar mengenai reshuffle kabinetMerah Putih yang mungkin akan terjadi.

"Hari ini, akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya," ungkap Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya kepada Liputan6.com pada Rabu (19/2).

BACA JUGA :
Tanggapi tagar #KaburAjaDulu, Wamenaker: silakan saja, kalau memang tak kembali juga tak masalah


Teddy tidak ingin membahas lebih dalam mengenai kabar reshuffle kabinet. Jika kabar ini benar, maka ini akan menjadi momen pertama kali pergantian jajaran menteri yang dipilih oleh Prabowo Subianto.

Prabowo sebelumnya sempat memberikan sinyal tentang reshuffle saat puncak perayaan Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2) malam. Dia mengajak para menteri di Kabinet Merah Putih untuk melakukan introspeksi.

"Sekarang kita harus berani, saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, untuk berani mengoreksi diri dan membangun pemerintahan yang bersih, bebas dari penyelewengan dan korupsi," kata Prabowo.

BACA JUGA :
Deddy Corbuzier tak akan ambil gaji Stafsus Menhan, alasannya tak membutuhkan

Dia menegaskan bahwa pemerintahannya harus bebas dari korupsi dan penyelewengan. "Kami akan terus berjuang meskipun ada perlawanan. Apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia," tambahnya.

Di sisi lain, ada informasi bahwa reshuffle kabinet ini akan menyasar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Neni Herlina, salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN), mengungkapkan dugaan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Mendikti Saintek Satryo. Menurutnya, Satryo dianggap bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya, termasuk Neni dan tiga ASN lainnya yang dipecat secara sepihak.

"Saya sudah bekerja dengan baik, tapi tiba-tiba dipecat tanpa ada surat resmi," ungkap Neni.

Dia menceritakan bagaimana Satryo marah saat meminta pemasangan internet di rumah dinas dan menghubungi atasan Neni tanpa mendapatkan jawaban.

Setelah itu, Satryo langsung menghubungi Neni melalui WhatsApp dan memberitahukan pemecatannya. "'Saya pecat kamu' bunyinya," kata Neni, terkejut dengan cara pemecatan tersebut.

Neni memilih untuk tetap bekerja meski sudah dipecat, dan mengaku bahwa tugasnya semakin berat setelah ada perubahan nomenklatur. Namun, dia tetap berusaha melaksanakan tugasnya dengan baik.

Ketika dipanggil oleh Satryo, Neni merasa tidak etis karena diperlakukan dengan cara yang tidak sopan di depan staf dan anak-anak magang. "Saya kaget, beliau datang hanya untuk mengusir saya," tambahnya.

Neni juga menjelaskan tentang spanduk yang dipasang di depan gedung Kementerian Dikti Saintek yang bertuliskan, 'Pak Presiden Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar dan Main Pecat'. Menurutnya, spanduk tersebut mencerminkan fakta yang terjadi di lapangan.

Sejumlah ASN juga melakukan aksi unjuk rasa di kantor Kementerian Dikti Saintek untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Menteri Satryo.

Source: liputan6.com / Nila Chrisna Yulika
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags