Brilio.net - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di beberapa lokasi di Indonesia seperti area selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok beberapa hari ini merupakan dampak dari siklon tropis Cempaka. Hujan dengan intensitas lebat bahkan menyebabkan banjir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pacitan. Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bmkg.go.id, curah hujan di DIY pada Jumat (28/11) sebesar 286 mm/hari, sedangkan di Pacitan pada Kamis (27/11)mencapai 383 mm/hari. Curah hujan yang melebihi angka 150 mm/hari termasuk kategori ekstrem.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers Rabu (29/11) sore menjelaskan bahwa eks-Cempaka menyebabkan angin kencang dengan kecepatan 36 km/jam yang melanda wilayah selatan Jawa. Selain itu juga menyebabkan gelombang setinggi 2,5-4 meter di perairan selatan Banten, selatan Jawa Tengah, serta Samudera Hindia.
BACA JUGA :
Ini penjelasan kenapa beberapa hari ini hujan tanpa henti
Siklon Cempaka yang berpusat di selatan Jawa itu kini telah melemah menjadi depresi tropis (eks-Cempaka), bergerak ke arah barat daya menjauhi perairan Indonesia. Di sisi lain, bibit siklon tropis di barat daya Bengkulu mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis sejak pukul 19.00 WIB dengan nama siklon tropis Dahlia yang berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT (sekitar 470 km sebelah selatan Bengkulu) dengan pergerakan ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia.
BACA JUGA :
Lahar dingin Gunung Agung masuk sungai jadi tontonan warga
Siklon tropis Dahlia berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, serta potensi kilat/petir di beberapa wilayah di Indonesia. Dampak yang ditimbulkan tak hanya berpotensi melanda Bengkulu namun juga mencapai area lain seperti hujan sedang hingga lebat di pesisir Barat Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian selatan; angin kencang berkecepatan lebih dari 20 knots (36 km/jam) di pesisir barat Sumatera Barat, Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat; gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di perairan Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia; gelombang laut setinggi 4.0 - 6.0 meter di perairan Enggano, perairan Barat Lampung, Samudera Hindia barat Enggano, Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudera Hindia sebelah selatan Banten.
BMKG memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat terkait cuaca ekstrem ini agar mewaspadai berbagai potensi yang bisa terjadi seperti banjir, longsor, dan hujan disertai angin kencang.