Brilio.net - Dunia kembali diguncang aksi terorisme. Bom bunuh diri terjadi di Bandara Internasional Ataturk, Turki, Selasa (28/6) malam waktu setempat. Menurut laporan AP, insiden tersebut
dilaporkan sementara korban meninggal dunia 28 orang dan 60 orang mengalami luka-luka.
Dalam peristiwa itu, dilaporkan ada dua ledakan terjadi dan terdengar suara tembakan di area parkir bandara. Suara tembakan itu diduga milik pelaku sebelum akhirnya melakukan aksi bom bunuh diri. Pihak kepolisian dan pemerintah Turki sampai saat ini belum bisa memastikan motif di balik serangan dan bom bunuh diri tersebut.
Menyikapi aksi terorisme yang terjadi di Turki, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa keprihatinannya sekaligus dukungan melawan terorisme. "Kemanusiaan kembali terkoyak. Duka cita mendalam untuk korban bom bunuh diri di Bandara Ataturk Turki. Dunia bersatu lawan terorisme," tulis Jokowi di akun Twitternya yang dikutip brilio.net Rabu (29/6).
Ledakan bom di Turki tersebut bukan kali pertama terjadi. Peristiwa ini menjadi kali kedua dalam tiga bulan terakhir. Pada bulan Maret lalu, sebuah pusat perbelanjaan di Istanbul diguncang oleh ledakan besar yang menyebabkan warga Israel dan Iran meninggal dunia.
Kemanusiaan kembali terkoyak. Duka cita mendalam untuk korban bom bunuh diri di Bandara Ataturk Turki. Dunia bersatu lawan terorisme -Jkw
BACA JUGA :
36 Meninggal, 147 terluka dalam serangan bom bunuh diri di Istanbul
Joko Widodo (@jokowi) June 29, 2016