Brilio.net - Pesawat Boeing 777-300ER, yang dioperasikan oleh Singapore Airlines mengalami turbulensi hebat pada Selasa, 21 Mei 2024. Pesawat yang dalam penerbangan dari London menuju Singapura tersebut terpaksa mendarat pada pukul 15.45 waktu setempat, di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand
Meski mampu mendarat dengan baik, terdapat beberapa korban jiwa dalam insiden tersebut. Penerbangan yang membawa 211 penumpang dan 18 awak itu mengakibatkan 30 orang terluka, 7 mengalami kondisi kritis dan 23 lainnya dalam kondisi luka sedang. Satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA :
Cara sederhana ini membantu kurangi ketakutan saat turbulence
Diketahui korban yang meninggal merupakan seorang pria yang berasal dari Inggris. Ia telah berusia 73 tahun. Pihak bandara menyatakan kemungkinan besar penyebab kematiannya akibat serangan jantung.
foto: Twitter/@BanditOnYour6
BACA JUGA :
5 Fakta jatuhnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi, dipastikan tak ada korban selamat
Dikutip dari portal berita Al Jazeera, Rabu (22/5), pesawat tersebut tiba-tiba mengalami turbulensi hebat saat awak kabin sedang menyajikan sarapan. Karena itu, pilot dengan cepat mengambil tindakan untuk melakukan pendaratan darurat. Hal itu disampaikan oleh General Manager Bandara Internasional Suvarnabhumi, Kittipong Kittikachorn dalam konferensi pers.
Brilio.net menyadur dari situs FlightRadar24, data menunjukkan bahwa turbulensi terjadi sekitar 11 jam setelah penerbangan dimulai. Saat pesawat melintasi Laut Andaman dan mendekati Thailand, ketinggiannya turun secara tajam dari sekitar 11,300 meter menjadi 9.400 meter dalam waktu tiga hingga lima menit.
foto: Twitter/@stillgray
Lantas keadaan di dalam kabin langsung porak poranda. Makanan yang tadinya disajikan untuk penumpang berceceran memenuhi bagian dalam pesawat. Kadar oksigen tiba-tiba menurun dan membuat masker keluar dari bagian atas tempat duduk penumpang.