Brilio.net - Yogyakarta kembali berduka. Sebagian siswa dari SMPN 1 Turi hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai Jumat (21/2) kemarin. Petugas gabungan dengan total 500 personel dikerahkan dalam proses evakuasi ini. Radius pencarian mencapai 5 km dari TKP dan akan terus dilakukan hingga pukul lima sore nanti.
Data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (22/2) siang, mencatat jumlah korban yang tewas akibat hanyut di Sungai Sempor, Sleman bertambah 8 orang. Berikut data lengkapnya:
Total siswa SMPN 1 Turi yang mengikuti Susur Sungai Pramuka: 249 orang
Korban ditemukan selamat: 216 orang
Korban luka: 23 orang
Korban meninggal dunia: 8 orang
Belum terkonfirmasi: 2 orang
BACA JUGA :
7 Momen pencarian & penyelamatan siswa SMPN 1 Turi oleh tim SAR
Pers Release Posko Penanganan Laka Sungai Sempor di SMP N 1 Turi per jam 11:45 WIB - 22/02/2020 pic.twitter.com/31haASkEgR
BPBD DIY (@Pusdalops_diy) February 22, 2020
BACA JUGA :
Kisah heroik Tri Tukijo selamatkan 50 siswa SMPN 1 Turi
"11.25 Telah teridentifikasi korban a.n Nadine Fadillah. Korban Meninggal Dunia yang terkonfirmasi 8.. 2 korban lain belum terkonfirmasi..," tulis akun Twitter BPBD DIY @Pusdalops_diy, seperti dikutip brilio.net pada Sabtu (22/2).
Ada cerita menarik dari proses evakuasi. Warga sangat antusias untuk menemukan korban. Tak peduli kondisi, warga juga turut membantu proses evakuasi.
"Warga yang dekat dengan aliran sungai mengerahkan 12 pompa air untuk membantu proses pencarian," ujar Petugas Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Kabupaten Sleman, Imam, ketika ditemui brilio.net pada Sabtu (22/2).
"Dilakukan sejak tadi pagi dan merupakan swadaya dari warga," tambahnya.
Kepedulian warga ini patut diacungi jempol. Selain mengetahui kondisi medan, semangatnya tak terhenti walaupun dihadang medan berbatu dan cuaca tidak bersahabat.