Brilio.net - Setiap orang mungkin berpikir bahwa negara maju seperti Australia selalu lebih unggul dibanding negara berkembang seperti Indonesia. Namun ternyata anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena terkadang ada keahlian-keahlian warga Indonesia yang lebih unggul.
Seperti halnya pengalaman salah satu warga negara asing (WNA) saat di Indonesia. Pria bernama Nik Semenov ini menceritakan pengalamannya di akun media sosialnya Senin (15/5). Nik menceritakan bagaimana perbedaan salah seorang teknisi di Indonesia dan di Singapura, saat Nik bermaksud memperbaiki handphonenya.
BACA JUGA :
Indonesia banget, terdengar tembakan warga berkerumun menonton
"Jakarta vs Singapura: Di Singapur mereka telah mencoba untuk memperbaiki ponsel saya selama 1 jam, (dilakukan oleh) 2 orang. Akhirnya munculah kesimpulan bahwa aku harus mengirim HP-ku ke China. Butuh waktu 3 Minggu untuk memperbaiki & biaya SGD 400 (Rp 3,8 juta). Tapi di Ambassador Mal, Jakarta hanya butuh waktu 30 menit dan dilakukan oleh seorang pria berusia 17 tahun dengan biaya USD 50 (Rp 750 ribu), memberikan garansi selama 30 hari dan jus gratis saat aku sedang menunggu," tulis Nik Semenov seperti dikutip brilio.net dari akun media sosialnya, Rabu (17/5).
"This is so funny I had that experience same before #foreverambass," ujar salah seorang rekan Nik, Retna Sri Karminingsih. "Indonesia mah emang jago ngakalin, hp yg jadul aje masih bisa nyala asal di oprek dikit, hehe," ujar akun Siti Aulia Nadya sembari membagikan cerita Nik tersebut.