Tidak hanya umat Islam, pemuka agama lain pun turut datang. Salah satunya ada Romo Yohanes Dwi Harsanto. Pastor Paroki Gereja Kumetiran ini menyebut bahwa sosok Buya Syafii adalah orang yang begitu damai.
"Umat beragama saya kira patut untuk kehilangan sosok yang damai dan konsisten mengajarkan kedamaian," ungkap Romo Yohanes Dwi Harsanto.
BACA JUGA :
Kenangan Mahfud MD saat menjadi asisten mengajar Buya Syafii Maarif
Romo Yohanes Dwi Harsanto menceritakan bahwa dirinya dan Buya Syafii sering saling berkunjung dan menemukan kesamaan soal prinsip kedamaian.
foto:Brilio.net
BACA JUGA :
Momen jenazah Syafii Maarif di Masjid Gede Kauman disalatkan Mahfud MD
"Kita mengutamakan damai di atas segalanya," ungkapnya.
Ia turut mengenang momen dimana Buya Syafii ikut datang dan menenangkan masyarakat saat Gereja Santa Lidwina diserang.
"Ketika Gereja Santa Lidwina Bedog diserang, beliau (Buya Syafii) langsung naik sepeda datang ke gereja, memberikan konferensi pers menyatakan bahwa ini teroris semua masyarakat tetap tenang, supaya ditangani oleh pihak yang berwajib, jelas ini teroris jadi tidak perlu dibesar-besarkan," ungkapnya.
foto:Brilio.net
Sementara itu, Ketua MDMC Muhammadiyah Budi Setiawan mengatakan bahwa almarhum Buya Syafii akan disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman hingga bakda Asar. Buya Syafii rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Husnul Khotimah, pemakaman Muhammadiyah, tepatnya di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.