Brilio.net - Jumat (12/4) malam, gempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter menguncang Sulawesi Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginfokan jika gempa tersebut berpusat di 85 kilometer arah barat daya dari Binggai, Sulawesi Tengah. Gempa dengan pusat di koordinat 1.90 Lintang Selatan (LS), 122.54 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 km itu terjadi pada pukul 18.40 WIB.
Tak hanya sekali, gempa susulan dengan kekuatan 5,2 skala richter kembali terjadi beberapa menit setelahnya. Gempa tersebut juga turut dirasakan di Poso, Boul, Morowali, Gorontalo hingga Palu.
BACA JUGA :
Peringatan dini tsunami akibat gempa 6,9 SR di Sulteng dicabut
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) langsung mengeluarkan peringatan dini terjadinya tsunami. "Peringatan dini tsunami di Sulteng," tulis BMKG dikutip Liputan6.com, Jumat (12/4).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho turut membagikan informasi terkait gempa di Sulawesi Tengah melalui akun Twitter resminya. Dalam unggahan tersebut, Sutopo juga melampirkan sebuah video yang memperlihatkan suasana kepanikan warga sekitar.
"Gempa 6,9 SR berpusat di 85 km barat daya Banggai Sulteng. BMKG melaporkan gemppa berpotensi di Kab Morowali dengan status Waspada. Guncangan gempa dirasakan kuat di Kota Palu, Kab Luwu, Morowali dan Banggai. Sebagian warga evakuasi," tulis Sutopo pada cuitannya.
BACA JUGA :
Gempa Sulteng terasa sampai Makassar dan Manado, warga panik
Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, jelas terlihat rasa panik dari warga sekitar. Banyak warga yang berlarian dari dalam rumah menuju ke jalan raya untuk mencari tempat yang aman. Dalam video tersebut, seorang yang sedang merekam kejadian tersebut melaporkan situasi saat gempa terjadi.
Gempa 6,9 SR berpusat di 85 km barat daya Banggai Sulteng. BMKG melaporkan gemppa berpotensi di Kab Morowali dengan status Waspada.
Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 12 April 2019
Guncangan gempa dirasakan kuat di Kota Palu, Kab Luwu, Morowali dan Banggai. Sebagian warga evakuasi. pic.twitter.com/ByzNqhlOGY
"Kami merasakan gempa sangat kencang dan lama. Warga yang berada di pinggiran pantai terlihat sudah lari ke jalan raya," ungkap seorang pria dalam video tersebut seperti dilansir brilio.net, Jumat (12/4).
Peringatan dini tsunami yang sempat dirilis BMKG pada pukul 18.40 WIB tersebut pun kini sudah dicabut oleh BMKG. Pernyataan tersebut dirilis BMKG melalui akun Twitter resminya.
"#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:6.9, tanggal: 12-Apr-19 18:40:49 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG," tulis BMKG.