Brilio.net - Baru kemarin video aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD bernama Syukri Zen viral di media sosial. Anggota dewan ini tertangkap kamera tengah melakukan pemukulan terhadap seorang wanita di sebuah SPBU di Palembang. Menurut laporan yang diterima oleh pengacara Hotman Paris, pemukulan itu terjadi karena sang wanita tidak terima dipotong antrean.
Mengingat besar perhatian publik pada insiden ini, H. M. Syukri Zen akhirnya meminta maaf atas kasus pemukulan yang dilakukannya terhadap wanita berinisial J saat mengantre bensin di SPBU.
BACA JUGA :
Ini 4 juru bicara khusus Gerindra yang ditunjuk Prabowo
Momen permintaan maaf itu dibagikan oleh Hotman Paris pada Rabu (25/8). Hotman menyebutkan bahwa anggota DPRD itu berasal dari partai Gerindra.
foto: Instagram/@hotmanparisofficial
BACA JUGA :
3 Fakta Mulan Jameela jadi anggota DPR, gantikan posisi rekannya
"Sesudah viral di IG Hotman paris official. Oknum anggota DPRD palembang ini buat video minta maaf, tapi lihat cara dia minta maaf? Apakah cara minta maaf itu tulus?" kata Hotman.
"Hotman paris akan melaporkan ini ke bapak prabowo(menteri pertahanan) dan adik nya pak hashim (yang dua2 nya klien hotman paris selama puluhan tahun). Kenapa? Karena oknum DPRD palembang tsb yang melakukan pemukulan dipom bensin tersebut adalah dari partai gerindra," lanjutnya.
Dalam video tersebut Syukri Zen yang mengenakan baju batik coklat itu meminta maaf atas perbuatannya kepada publik dan partai. Permintaan maaf ini dilakukan di ruang tertutup dengan disaksikan oleh media.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Dr. Hotman Paris SH M.Hum (@hotmanparisofficial)
"Aku terlebih dahulu kepada masyarakat, kepada partai, dan pribadi minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat ramai. Dan kepada yang bersangkutan aku juga mohon maaf yang sebesar-besarnya, itulah dari saya," ucap Syukri Zen.
Warganet langsung ramai-ramai mengomentari postingan video tersebut. Mereka berharap agar oknum anggota dewan tersebut tetap diproses dan diberikan hukuman yang adil.
"Jangan diselesaikan secara kekeluargaan, mereka bukan keluarga," kata @c.a.pand***.
"Sudah kudugaaaaaaaa tinggal minta maaf. Enak amaaat!!," ucap @feydown_***.
"Jangan hanya minta maaf. Kan yg terkait sudah melakukan tindakan kekerasan terhadapa prempuan," ujar @imman****.