Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa semua santri di Indonesia akan mendapatkan makan bergizi gratis. Ini adalah bagian dari program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang tidak membedakan antara pesantren, madrasah, atau sekolah umum.
Pernyataan ini disampaikan Nasaruddin saat meninjau simulasi program Makan Bergizi di Pondok Pesantren Nahdlatul Ummat di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (30/11). Dia menyaksikan langsung proses pemberian makan siang gratis kepada sekitar 200 santri.
"Tidak ada bedanya dengan sekolah umum, semua sama-sama menikmati hasil pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Semua makan gratis," ungkap Nasaruddin dalam siaran pers, Minggu (1/12).
Dia menambahkan bahwa lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama siap untuk melaksanakan program ini, dan semua siswa di Indonesia akan menjadi sasaran program makan bergizi gratis.
"Ini adalah program Pemerintah saat ini. Jadi, tidak akan ada perbedaan antara satu dengan yang lain, semuanya sama dan siap," jelasnya.
Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran untuk program ini, dengan biaya makan bergizi gratis sebesar Rp10.000 per anak dan ibu hamil per hari.
"Kalau kita rinci, program (makan) bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu 10.000 per hari," kata Prabowo dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
Walaupun Prabowo berharap anggaran untuk program ini bisa mencapai Rp15.000 per anak dan ibu hamil per hari, dia mengakui bahwa kondisi anggaran negara saat ini tidak memadai.
"Kita ingin Rp15.000, tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000," tambahnya.
foto: liputan6.com
Prabowo memastikan bahwa meskipun anggarannya hanya Rp10.000, menu makanan yang disediakan tetap bermutu dan bergizi. Jika satu keluarga memiliki tiga hingga empat anak, mereka akan menerima Rp30.000 per hari.
"Kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi. Jika rata-rata keluarga di golongan bawah memiliki 3 hingga 4 anak, maka setiap keluarga bisa menerima minimal Rp30.000 per hari. Dalam sebulan, ini bisa mencapai Rp2,7 juta," jelas Prabowo.
Dia juga menyampaikan bahwa program ini akan membantu buruh yang memiliki anak, sebagai tambahan kesejahteraan bagi mereka.
"Program-program kami termasuk makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil juga merupakan suatu tambahan kesejahteraan karena buruh tentunya punya keluarga dan punya anak," tambahnya.
Pemerintah juga terus melakukan program jaring pengaman sosial, termasuk bantuan sosial lainnya untuk semua lapisan masyarakat.
"Dengan bantuan-bantuan bansos dan perlindungan sosial lainnya, termasuk PKH dan bantuan sosial pemerintah, kami ingin mengamankan semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok buruh. Kami berupaya untuk memperbaiki kondisi di masa mendatang," tutup Prabowo.