Brilio.net - Sengketa Pilpres memang masih hangat diperbincangkan. Tak hanya pengamat politik saja yang tertarik untuk mengikutinya, masyarakat biasa juga turut memberikan berbagai pandangannya selama sidang MK berlaku.
Setelah melalukan sidang, pada Kamis (27/6) pembacaan keputusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 akan dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi.
Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan ada perbedaan kondisi keamanan saat proses sidang sengketa hasil pemilu pada 2019 dengan 2014, yakni adanya gerakan massa.
"Kalau yang dulu aman-aman saja. Karena hanya ke MK tanpa ada suatu gerakan massa itu. Kalau ini didahului dengan suatu gerakan massal kemudian ke MK," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.
Jusuf Kalla mengharapkan agar para pendukung tidak unjuk rasa di Mahkamah Konstitusi saat hari pembacaan hasil keputusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 pada Kamis 27 Juni 2019.
Tak hanya itu saja, JK juga mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang melarang pendukungnya untuk unjuk rasa.
"Saya apresiasi Pak Prabowo yang menginstruksikan tidak ada aksi massa," kata JK dikutip dari Antara.