Brilio.net - Seorang pengguna Facebook dengan akun Tanto mengungkapkan fakta mencengangkan terkait tarif naik odong-odong yang seharga Rp 150 ribu sekali putaran pada Jumat (30/12) malam. Tarif ini 6 kali lipat naiknya dari harga normal yang biasanya dipatok Rp 25 ribu sekali putaran.
Saat brilio.net mengonfirmasi ke yang bersangkutan Sabtu (31/12), Tanto yang memiliki nama lengkap Istanto ini, mengungkap bahwa kisahnya itu berawal dari rasa penasaran. "Ada postingan di Info Cegatan Jogja (ICJ) soal tarif tersebut. Lalu saya coba investigasi," ujar warga Sleman ini.
BACA JUGA :
Mobil 'VW Kodok' ini cuma seharga Rp 12 juta, murah banget ya
Tanto pun menuju Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Dia menanyakan ke sejumlah operator, terutama yang berada di kiri gerbang Siti Hinggil. Dan benar bahwa ada yang mematok tarif hingga Rp 150 ribu.
Alasan operator mematok harga sampai Rp 150 ribu sekali putaran karena liburan dan kondisi jalan macet. "Kalau hari normal sekali puteran bisa 10 menit, sekarang 30 menit lebih. Biasanya normal 30 menit bisa narik tiga kali sekali cuma sekali karena jalannya full," begitu alasan sejumlah operator yang dikemukakan kepada Tanto.
BACA JUGA :
Kunjungi 10 tempat wisata di Jogja ini, dijamin bikin kamu hits
Sejumlah netizen yang membaca postingan Tanto di grup ICJ pun berbagi komentar. Ada yang netral, tapi banyak juga yang menginginkan agar tarifnya tidak mahal seperti itu, hanya untuk sekadar naik odong-odong.
"Mung saran lho, ojo larang2 genks, jogja berhati nyaman,, nek sakmono aq pilih ra numpak,, yakin (Saran aja lho, jangan mahal, jogja berhati nyaman...kalau segitu aku memilih tak naik),"akun Nonya Toples mewakili komentar lainnya yang menginginkan agar tarif odong-odong tidak sampai membuat wisatawan atau yang akan naik menjadi tidak nyaman.
Menurutmu bagaimana Guys?