Brilio.net - Dahsyatnya abu vulkanik yang disemburkan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur saat erupsi pada Sabtu (4/12) sore, membuat sinar matahari terhalang. Sehingga, suasana tampak gulita dan menambah suasana mencekam.
Beberapa video warga yang diunggah di media sosial Twitter menunjukkan kepanikan saat gunung berapi itu erupsi. "Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, sebanyak 65 warga mengungsi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, sehingga seluruh tim BPBD kami kerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati dikutip antaranews.com, Sabtu (4/12).
BACA JUGA :
Gunung Semeru meletus dahsyat, warga berlarian menyelamatkan diri
Menurutnya, petugas BPBD dan dinas sosial sudah bergerak ke lokasi untuk menjemput warga yang terjebak di dalam rumah dan tidak berani keluar karena abu vulkanik cukup tebal.
Hujan abu vulkanik menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari, sehingga Pemkab Lumajang akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.
Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan letusan Semeru berupa awan panas guguran pada 4 Desember 2021 diawali dengan luncuran lahar pada pukul 13.30 WIB.
BACA JUGA :
Detik-detik Gunung Semeru erupsi, hujan abu tebal guyur Lumajang
Ketika erupsi terjadi di semeru terjadi hujan abu yang cukup lebat. bahkan sinar matahari tidak dapat menembus lebatnya hujan abu tersebut pic.twitter.com/FDyxXr9oLi
INFOMITIGASI (@infomitigasi) December 4, 2021